Berita Malang Raya
Dua dari Lima Anggota DPRD Kota Malang yang Tersisa Sakit, Tapi Mereka Tetap Lakukan Ini
Dua dari lima anggota DPRD Kota Malang yang tersisa disebut tengah sakit. Tapi mereka tetap lakukan ini.
Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Titis Jati Permata
lihat foto
SURYA.co.id | MALANG - Dua dari lima anggota DPRD Kota Malang yang tersisa disebut tengah sakit.
Mereka ada Priyatmoko Oetomo dan Tutuk Hariyani.
Meski tidak pernah ke Gedung Dewan tiga hari terakhir, mereka tetap intens berkomunikasi dengan anggota dewan lain yang masih tersisa.
Komunikasi terakhir dilakukan Selasa (4/9/2018).
"Yang dibahas soal konsultasi sekretaris dewan ke Jakarta," kata anggota dewan lain Nirma Cris Desinidya di Gedung Dewan, Rabu (5/9/2018).
Komunikasi itu, kata dia, dilakukan via telepon.
Meski dua anggota dewan tersebut sakit, mereka tetap bisa berkomunikasi secara lancar.
Sementara komunikasi dengan 22 tersangka anggota DPRD Kota Malang terakhir kali dilakukan ketika mereka masih menjalani pemeriksaan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Priyatmoko diketahui sakit stroke. Sementara Tutuk harus menjalani cuci darah rutin.
Sakit yang diidap keduanya sudah dirasakan jauh hari sebelum KPK membongkar kasus korupsi masal di DPRD Kota Malang.
Sepengetahuan Nirma, kedua orang itu menjalani rawat jalan saat ini. Tak ada yang sedang dirawat di rumah sakit.
Selain Priyatmoko, Tutuk, dan Nirma, ada dua nama lain yang tak termasuk daftar tersangka korupsi.
Yakni Plt Ketua DPRD Kota Malang Abdurrachman dan Subur Triono.
Abdurrachman aktif ke Gedung Dewan tiga hari terakhir.
Rabu ini, ia bahkan sudah datang ke tempat itu sejak 06.30 WIB.
Sementara Subur Triono diagendakan menjadi saksi di Pengadilan Tipikor di Surabaya, Rabu ini.
Kemarin, ia sempat memberikan pernyataan kepada media.
Saat itu, Subur mengaku masih menjalani aktivitas normal.
"Kalau saya semua mengalir saja. Tetap melakukan aktivitas normal dengan sisa-sisa yang ada," ujar Subur.
