Berita Madiun
Potret Ar Ribath Diin Nikhmah, Sinden asal Madiun yang Timba Ilmu dari Ki Manteb Sudarsono
HUT ke-17, Ribath dapat kado spesial, terpilih jadi peserta Belajar Bersama Maestro Ki Manteb Sudarsono
Penulis: Rahadian Bagus | Editor: irwan sy
SURYA.co.id|MADIUN - Sweet Seventeen biasanya menjadi momen tak terlupakan bagi para remaja. Begitu juga dengan Ar Ribath Diin Nikhmah atau yang akrab disapa Ribath.
Pada ulang tahunnya yang ke-17, Ribath mendapat 'kado' spesial. Ia terpilih menjadi peserta kegiatan Belajar Bersama Maestro (BBM) yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud).
Ia bersama para pelajar dari daerah lain yang terpilih, mendapat kesempatan belajar langsung dari dalang terkenal Ki Manteb Sudarsono dan keluarganya. Selama dua minggu, ia bersama 15 pelajar lain mengikuti kegiatan belajar praktek dan juga teori di rumah Ki Manteb Sudarsono.
"Sangat senang sekali rasanya, seperti mimpi yang menjadi kenyataan. Selain dapat uang saku, piagam, ada banyak pengalaman berharga, serta yang pasti bisa membuat orangtua bangga," katanya saat berbincang dengan reporter surya.co.id, Rabu (1/8/2018).
Pada 2017 lalu, ia sempat mendaftar program serupa, namun gagal. Tidak hanya itu saja, ada banyak peserta dari daerah lain yang menurutnya lebih berpengalaman.
Apalagi pada tahun ini ada 3.500 pelajar SMA/SMK sederajat di seluruh Indonesia yang mengikuti seleksi program tersebut. Dari jumlah peserta yang mendaftar itu , dipilih 300 orang saja.
Sementara, siswa yang memilih Maestro Ki Manteb Sudarsono ada 350 orang dan hanya terpilih 15 peserta saja, dan dirinya adalah satu di antaranya.
"Awalnya pesimis dan takut, sementara peserta lain banyak yang jauh lebih berpengalaman. Sehingga benar-benar tidak menyangka bisa lolos mengikuti program ini," katanya.
Selama mengikuti program, ia banyak mendapatkan banyak materi yang sebelumnya belum pernah dia dapatkan.
Ia juga berkesempatan untuk diajak melihat tugas akhir para mahasiwa Institut Seni Surakarta, serta berkenalan dengan rektor dan dekan.
Pengalaman yang paling berkesan adalah ketika ia diajak tampil oleh Ki Manteb dj Bandara Adi Soemarmo. Di sana, ia bermain dengan sinden asal Honggaria.
"Saya juga diajari cara menabuh gamelan dan juga cara memainkan wayang," katanya gembira.
Ia pun bisa bertukar pikiran dengan peserta lain yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Di antaranya, Aceh, Lampung, Bengkulu, Palembang.
Gadis berjilbab ini juga mendapat pesan yang disampaikan oleh Ki Manteb Sudarsono langsung kepadanya.
Dalang wayang kulit berjuluk Dalang Setan ini berpesan agar apapun pekerjaan seseorang, bila dilakukan dengan sungguh-sungguh maka pasti akan ada hasilnya.