Berita Tulungagung
Dua Kali Wisatawan Tersapu Ombak di Pantai Kedung Tumpang Tulungagung, Ini yang Wajib Dilakukan
Dua kali kejadian wisatawan tersapu ombak Pantai Kedung Tumpang, di Kecamatan Pucanglaban dan menjadi korban.
Penulis: David Yohanes | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.co.id | TULUNGAGUNG - Di tahun 2018 ini, sudah dua kali kejadian wisatawan tersapu ombak Pantai Kedung Tumpang, di Kecamatan Pucanglaban dan menjadi korban.
Pada Jumat, 12 Mei 2018 lalu dua wisatawan asal Nganjuk tewas usai dibawa ombak ke tengah laut.
Kejadian terbaru, Solikin (40) dan anaknya Gilang (9) juga tersapu ombak saat bermain di karang Pantai Kedung Tumpang.
Rentetan kejadian itu memunculkan wacana agar lokasi wisata ini ditutup untuk umum.
Menurut Koordinator Lapangan Tim Rescuer Badan SAR Nasional (Basarnas) Pos SAR Trenggalek, Yoni Fariza, Pantai Gedung Tumpang mempunyai karakteristik sulit ditebak.
Ombak besar bisa datang sewaktu-waktu.
Kondisi ini yang membahayakan wisatawan.
“Kedung Tumpang memang mempunyai view yang bagus. Namun harus ada edukasi tentang karakteristik pantai,” tutur Yoni.
Lanjut Yoni, saat ini banyak dibuka destinasi wisata baru yang ada hubungannya dengan laut.
Namun selama ini lokasi wisata baru ini minim edukasi, sehingga sering memicu kecelakaan wisatawan.
Apalagi karakteristik warga setiap main ke pantai harus main air.
“Wisatawan harus diberi pemahaman larangan apa saja yang tidak boleh dilakukan. Setiap pantai pasti punya karakteristik sendiri-sendiri,” tabah Yoni.
Yoni tidak setuju jika wisata pantai kemudian ditutup.
Menurutnya yang perlu dilakukan adalah edukasi dan adanya petugas terlatih.
Misalnya selama masa puncak kunjungan pengelola seharusnya juga menambah petugas yang berjaga.
Mereka juga harus tegas dan berani menghalau wisatawan yang dianggap sudah melakukan kegiatan yang berbahaya.
Dan yang tidak kalah penting adalah keberadaan life guard.
“Dalam kondisi paling buruk, life guard ini yang harus siap mengambil tindakan,” pungkasnya.
