Waspada! Pemimpin Tertinggi ISIS Dikabarkan Masih Hidup, Misinya Kali Ini Lebih Mengerikan
Pemerintah AS meyakini bahwa pemimpin ISIS yang dikabarkan meninggal tahun lalu sebenarnya hanyalah "menghilang" untuk sembunyi
SURYA.co.id - Munculnya ISIS memang masih menjadi misteri sampai saat ini.
ISIS dikenal dunia sebagai kelompok radikalisme yang mengatasnamakan agama dan membungkusnya dengan sempurna.
Baca: Aneh! Sering Mendalangi Teror Bom di Berbagai Negara, Ternyata Begini Alasan ISIS Tak Serang Israel
Jaringan ISIS di seluruh dunia sudah menjadi suatu momok tersendiri.
Salah diantaranya adalah Indonesia sendiri yang beredar desas-desus soal kabar akan direbut menjadi pusat ISIS selanjutnya.
Tindakan ISIS sejauh ini memang selalu berkaitan dengan hal yang dianggap kasar, radikal, dan sangat tidak manusiawi.
Baca: Identitas Lelaki yang Sholat di Tengah Jalan Raya Terungkap, Orangtuanya Bukan Orang Sembarangan
Baca: Hasil Survei Indo Barometer Para Pemimpin Indonesia, Soekarno di Posisi Kedua, Posisi Pertama?
Baca: Terpidana Korupsi & Orang Meninggal Masuk 200 Daftar Mubalig Rekomended, Menag Minta Maaf

Baca: Sniper Cantik Ini Pernah Habisi 100 Pejuang ISIS & Jadi Buronan Seharga Rp 13 Miliar, Siapa Dia?
Pemerintahan mereka (ISIS) hingga saat ini terus saja ditentang banyak orang dan dunia.
Melihat sedikit sejarah ISIS, seorang tokoh terkenalnya pada kala itu yang bernama Abu Bakar Al-Baghdadi.
Dalam salah satu artikel yang diunggah oleh Amerika Serikat, ada fakta terbaru tentang keberadaan Abu Bakar.
Pimpinan tertinggi ISIS, Abu Bakar Al-Baghdadi itu sebenarnya dikabarkan telah tewas.
Terjadi dalam serangan udara yang dilakukan oleh Rusia tahun 2017 lalu.

Baca: Kisah Hatf Saiful, Bocah 13 Tahun yang Bergabung Dengan ISIS dan Akhirnya Tewas Dalam Pertempuran
Pernyataan tersebut adalah klaim dari Rusia melalui sebuah postingan di Facebook pada Jumat (16/6/2017).
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, ada 30 anggota militer dan 300 militan ISIS yang juga tewas dalam serangan udara oleh pesawat Jet SU-35 dan SU-34.
Serangan tersebut menargetkan pertemuan yang dihadiri sejumlah petinggi ISIS di Raqqa, Suriah, 28 Mei 2017.
Menurut informasi, Baghdadi ada dalam pertemuan tersebut dan ikut menjadi korban.
Tak terlihatnya Baghdadi dalam waktu yang cukup lama semakin membuat dirinya diyakini sudah meninggal.

Baca: Terkuak Kehidupan Mengerikan Para Simpatisan ISIS, Begini Pengakuan Dari Mantan Anggotanya