Bom Surabaya
3 Anak Pelaku Bom Dirawat di RS Bhayangkara Surabaya, Kapolda Jatim : Pulihkan Mental dan Psikisnya
Tiga anak pelaku bom bunuh diri masih dirawat di RS Bhayangkara Surabaya. Kapolda Jatim : Pulihkan mental dan psikisnya.
Penulis: Fatkhul Alami | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.co.id | SURABAYA - Kapolda Jatim, Irjen Pol Machfud Arifin menaruh perhatian besar terhadap tiga anak pelaku bom bunuh diri di Surabaya dan Sidoarjo, yang selamat.
Ketiga anak yang juga menjadi korban ledakan bom ini masih menjalani perawatan di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Polda Jatim.
Menurut Machfud, ketiga anak ini masih terus mendapat penanganan medis di RS Bhayangkara, terutama Ais (7).
Dia anak pasangan Tri Murtono (50) dan Tri Ernawati (43), pelaku serangan bom di Polrestabes Surabaya, Senin (15/5/2018) pagi.
"Kondisi (Ais) masih dalam perawatan intensif, termasuk anak-anak bom Sidoarjo," jelas Machfud di RS Bhayangkara Polda Jatim, Selasa (15/5/2019).
Selain perawatan,lanjut Machfud, pihak rumah sakit dan petugas juga melakukan pendampingan.
Ini untuk menguatkan psikis anak-anak. Mereka ini juga termasuk korban bom.
"Polwan-polwan nanti dampingi, pulihkan mental dan psikisnya. Biar pulih dan bisa bangkit," terang Machfud.
Setelah dirasa psikis pulih, nanti perugas juga akan membantu mengarahkan pemahaman yang lurus.
Polwa dan psikolog akan dampingi pemahaman supaya tak ikut radikalisasi.
"Pemahaman yang benar, kemudian pendampingan supaya tak terngiang-ngiang peristiwa ini," tutur Macfud.
Orang nomor satu di Mapolda Jatim ini juga bakal meminta jaminan kepada keluarga atas hak asuk anak.
Lantaran para orangruanya sudah meninggal.
"Mungkin neneknya, pamannya, omnya atau akhli waris lainnya. Yang penting pemahamannya waras," ucap Machfud.
Tiga anak yang masih dirawat di RS Bhayangkara, yakni Ais (7), FP (11) dan GHA (10).