Gereja Surabaya Dibom
Pasca 3 Gereja di Surabaya Dibom, Gereja Santo Paulus di Jalan Juanda Langsung Dijaga Ketat
Pascakejadian bom meledak di beberapa gereja di Surbaya, Gereja Katolik Santo Paulus di Jalan Juanda Sidoarjo langsung dijaga ketat
Penulis: M Taufik | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.co.id | Sidoarjo - Pascakejadian bom meledak di beberapa gereja di Surbaya, Gereja Katolik Santo Paulus di Jalan Juanda Sidoarjo langsung dijaga ketat oleh sejumlah petugas gabungan.
Petugas dari TNI dan Polri nampak bersiaga di pintu masuk gereja. Semua pengunjung yang hendak masuk maupun orang yang lewat diperiksa oleh petugas.
"Iya, begitu ada kabar peristiwa bom di Surabaya, beberapa petugas datang ke sini dan langsung melakukan penjagaan ketat," kata Stanis Laus Pambod, pengurus Gereja Katolik Santo Paulus.
Gereja ini punya sekitar 3.000 umat. Dan saat ini hampir semua sedang berada di gereja untuk melakukan ibadah. Ini ibadah rutin yang biasa digelar setiap hari Minggu.
"Minggu pagi ada dua kali ibadah. Misa pertama mulai jam 06.00 sampai jam 07.15 WIB, dan Misa kedua pukul 08.30 sampai 10.00 WIB," sambung Stanis.
Pihaknya berharap kejadian di Surabaya tidak terjadi lagi di gereja lain. "Kami sebagai umat tentu sangat berduka mendengar peristiwa itu. Semua kondisi Jawa timur kembali aman, tidak ada lagi kejadian seperti itu," harapnya.
Tak lupa, dirinya mewakili pengurus dan jemaat gereja menyampaikan bela sungkawa atas peristiwa bom yang meletus di Surabaya, Minggu pagi.
Baca: Saksi Mata Pemboman GKI Diponegoro Sebut Pelaku Sempat Cekcok dengan Satpam
Baca: Bom Bunuh Diri di Tiga Gereja Surabaya Meledak saat Ramai Jemaat Misa
Baca: RSUD Dr Soetomo Terima Rujukan Empat Pasien Gereja Santa Maria Tak Bercela
Baca: Video: Situasi Terkini di GKI Diponegoro Pasca Ledakan
Baca: Video: Tiga Bom Meledak di Tiga Gereja, Berikut Keterangan Selengkapnya Kabid Humas Polda Jatim