Dilarang Bagi-bagi Sepeda saat Kampanye, Jokowi Janji Beri Hadiah Lain

Kebiasaan Presiden Jokowi bagi-bagi sepeda saat kunjungan ke daerah-daerah tak akan berlaku saat kampanye Pilpres 2019 mendatang.

Editor: Musahadah
Fabian Januarius Kuwado | Kompas
Cuplikan Video & Presiden Joko Widodo mengendarai motor trail saat meninjau lokasi tambak udang dan ikan bandeng sebagai bagian dari program perhutanan sosial di Kecamatan Muara Gembong, Bekasi, Rabu (1/11/2017). 

SURYA.co.id I BOGOR - Kebiasaan Presiden Jokowi bagi-bagi sepeda saat kunjungan ke daerah-daerah tak akan berlaku saat kampanye Pilpres 2019 mendatang. 

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mengingatkan Jokowi agar tidak membagikan sepeda saat masa kampanye Pilpres 2019 berlangsung.

Menanggapi hal ini, Presiden Jokowi ‎mengaku akan mengikuti aturan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam hal berkampanye saat Pemilihan Presiden 2019-2024.

"Kalau aturan sudah ditentukan oleh KPU, misalnya bagi sepeda tidak boleh, misalnya bawa pesawat (kepresidenan) enggak boleh, kita taati nanti," kata Jokowi seusai meninjau program padat karya tunai di Kota Sorong, Provinsi Papua Barat, Jumat (13/4/2018).

Baca: Pengakuan Lugu Pemuda Bertelanjang Dada Kejar Jokowi di Hitam Putih Trans 7

Baca: Nasib Pemuda Bertelanjang Dada Nekat Kejar Jokowi, Kini Dicari Orang Suruhan Istana

Jika memang membagikan sepeda dilarang saat kampanye, Jokowi nantinya hanya bisa memberikan ucapan terima kasih dan menyalami rakyat.

"Hadiahnya disalami aja, terima kasih-terima kasih, gitu, ya enggak boleh gimana (bagi-bagi sepeda)," ucap Jokowi sembari tangannya memperagakan salaman.

Setiap kunjungan kerja ke daerah‎, Jokowi kerap membagikan sepeda dengan terlebih dahulu memberikan sebuah kuis.

Kuis yang diberikan Jokowi kepada masyarakat biasanya menyebutkan Pancasila, nama-nama ikan, dan nama-nama suku di Indonesia.

Sebelumnya, Juru Bicara Presiden Johan Budi mengatakan, sah-sah saja Bawaslu atau Komisi Pemilihan Umum (KPU) membuat peraturan tersebut.

"Yang penting ada aturan yang jelas dan di masa kampanye. Konteks yang dibuat Bawaslu atau KPU itu kan masa kampanye," kata Johan saat dihubungi di Bogor, Selasa (10/4/2018).

‎Johan menegaskan, Presiden Jokowi bakal mematuhi aturan yang telah ditetapkan oleh penyelenggara pemilu.

"Kalau ada aturan yang jelas, bahwa itu tidak boleh dilakukan dalam masa kampanye, ya Presiden akan mengikuti aturan itu," ucap Johan.

Sebelumnya, Anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Rahmat Bagja mengimbau Presiden Joko Widodo tidak membagikan sepeda, setelah ditetapkan sebagai calon presiden oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Sumber: Warta Kota
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved