Berita Madiun
Kejar Terduga Penjahat, Polisi di Madiun Lemas lalu Meninggal di Jalan, Begini Kronologisnya
Seorang anggota Satuan Lalu Lintas Polres Madiun Kota meninggal saat mengikuti mobil yang diduga digunakan penjahat,
Penulis: Rahadian Bagus | Editor: Musahadah
SURYA.co.id|MADIUN - Seorang anggota Satuan Lalu Lintas Polres Madiun Kota meninggal saat mengikuti mobil yang diduga digunakan penjahat, Selasa (3/4/2018) siang.
Kapolres Madiun Kota, AKBP Sonny Budi Adityawan, ketika dikonfirmasi melalui sambungan telepon membenarkan kejadian tersebut.
Pagi itu, anggota Satlantas Polres Madiun Kota sedang melakukan operasi rutin di perempatan Te'an Kota Madiun.
Saat itu, ada mobil Avanza warna hitam bernopol AE 1462 FL tidak mau berhenti saat akan diperiksa anggota.
"Saat itu operasi rutin lantas. Ada salah kendaraan Avanza warna hitam saat diberhentikan dan diperiksa melarikan diri," kata AKBP Sonny Budi Adityawan saat dikonfirmasi.
Baca: Ratusan Pelayat Datangi Rumah Duka Polisi Madiun yang Meninggal saat Kejar Terduga Penjahat
Baca: Geger Temuan Mayat Terapung di Sungai Ndawang Tuban, Seperti Ini Kondisinya saat Ditemukan
Baca: Pria Mojokerto Nyolong di Tunjungan Plasa Surabaya, Ia Pakai Cara Ini Agar Tak Ketahuan
Baca: Mengungkap Kedekatan Anjasmara dengan Rachmawati Soekarnoputri
Dia mengatakan, karena diduga merupakan pelaku kejahatan, mobil tersebut diikuti oleh anggota Satlantas Polres Madiun Kota bernama Aipda Atok Wahudi bersama rekannnya, menggunakan sepeda motor Yamaha Aerox bernopol AE 5464 CC.
"Karena diduga pelaku kejahatan, lalu diikuti, tidak ada kejar-kejaran. Diikuti oleh anggota, pada saat diikuti sampai muter-muter Alun-alun mengarah ke Takeran," katanya.
Setibanya di lokasi kejadian, tiba-tiba Aipda Atok Wahudi lemas dan tidak bisa mengendalikan motor yang dikemudikannya. Ia dan rekannya akhirnya terjatuh.
Aipda Atok Wahudi meninggal di lokasi, diduga karena serangan jantung.
Korban yang beralamat rumah di Perumahan Manis Rejo 2, Jalan Sanggar Manis 2, mengalami luka lecet di bagian dagu dan bibir.
"Menurut anggota yang dibonceng, tiba-tiba lemes nggak bisa mengendalikan kendaraan dan terjatuh," tegasnya.
