Berita Surabaya

Persatuan Perawat Bertemu Dinkes Surabaya Bahas Pelecehan Seksual Pasien RS National Hospital

PPNI memenuhi panggilan Dinas Kesehatan Kota Surabaya dan melakukan pertemuan di ruang tertutup.

Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Titis Jati Permata
instagram
OKnum perawat yang diduga melakukan pelecehan seksual terhadap pasien di National Hospital Surabaya. 

SURYA.co.id | SURABAYA - Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Surabaya tak mengetahui jika Jn, pelaku pelecehan seksual di National Hospital Surabaya sudah ditangkap polisi, Jumat (26/1/2018) pukul 05.10 wib.

PPNI justru menunggu kedatangan Jn di kantor PPNI DPW Jatim sejak pukul 07.00 wib.

"Kami menunggu, ternyata dia nggak datang-datang. Padahal kami juga dipanggil Dinas Kesehatan Kota Surabaya pagi ini," ujarnya.

Saat ini, perwakilan PPNI memenuhi panggilan Dinas Kesehatan Kota Surabaya dan melakukan pertemuan di ruang tertutup.

Kantor Dinas Kesehatan Kota Surabaya
Kantor Dinas Kesehatan Kota Surabaya (surya/pipit maulidiya)

Misutarno, Ketua PPNI Surabaya sekaligus Sekretaris PPNI DPW Jatim meminta awak media menunggu.

"Kami diskusikan dulu, silahkan menunggu di luar ya," pintanya.

Dilecehkan Perawat Pria

Pertemuan PPNI Surabaya dan Dinas Kesehatan Surabaya ini terkait beredarnya video seorang pasien rumah sakit menangis karena dilecehkan oknum perawat pria.

Di video yang diunggah akun instagram itu tampak cewek berambut panjang menangis sambil mengungkapkan telah mengalami pelecehan seksual ketika masih dalam pengaruh obat bius.

Di hadapan perawat dan pegawai rumah sakit lain, si cewek ini mengadu sambil menunjuk perawat cowok yang telah melecehkannya.

"Kamu pegang payudara saya, kamu remas-remas 2-3 kali. Kamu puter pu***nya. Kamu ngaku?," katanya sambil menunjuk perawat cowok.

Si perawat hanya tertunduk sambil mengaku khilaf.

"Saya minta maaf," katanya singkat.

Pegawai rumah sakit yang diduga adalah pimpinan perawat itu lalu meminta penegasan perawat cowok itu apakah benar yang dikatakan pasien?

Dan si perawat ini mengakuinya lalu meminta maaf sambil menyalami pasien dan keluarganya.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved