Berita Lamongan
Pamit Mau Sambang Keluarga, Pria Lamongan Ini Malah Pulang Tak Bernyawa, Penyebabnya. . .
Pamit mau sambang keluarga. Pria Lamongan ini malah pulang tak bernyawa. Penyebabnya...
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.co.id | LAMONGAN - Pamit hendak sambang keluarga, Dulmad (60) warga Dusun Mejono RT 03 RW 04 Desa Sumberaji Kecamatan Sukodadi Lamongan Jawa Timur ditemukan tewas di jalur kereta api belakang pos polisi simpang 3 Sukodadi, Kamis (25/1/2018).
Sekitar pukul 06.00 WIB, Suwarno penjaga perlintasan kereta api melihat seorang laki-laki berjalan di atas rel kereta api.
Suwarno sempat melarang korban agar tidak berjalan di atas rel.
"Tapi orang itu tidak perduli dan tetap saja berjalan di atas rel," kata Suwarno.
Dan sesaat setelah ada KA melintas, Rawi (50) seorang saksi melihat mayat di belakang warungnya yang tidak jauh dari pos polisi.
(Polisi Datangi National Hospital Surabaya Terkait Dugaan Pelecehan Pasien)
(VIDEO Pasien Ngamuk Dilecehkan Perawat Pria ternyata Terjadi di Surabaya, Polisi Gerak Cepat)
(Heboh Miyabi Pegang Bendera Indonesia, Fakta di Baliknya Bikin Netizen Histeris)
(Mayat Pria di Ladang Tebu di Kediri Ternyata Dibunuh dengan Sadis, Polisi Sampai Lakukan ini)
Kejadian itu kemudian dilaporkan petugas yang ada di pos polisi.
Korban dievakuasi petugas Puskesmas dalam kondisi sudah tidak bernyawa.
Posisinya terlempar di parit belakang pos polisi.
Pihak keluarga mengungkapkan, semula korban berangkat dari rumah berpamitan ke anaknya untuk sambang keluarganya dengan berjalan kaki.
Nyatanya, korban tidak memperdulikan himbauan agar tidak berjalan di atas rel KA di depan Unisda menuju ke arah Barat.
Korban tewas diduga ditabrak KA Argo Bromo yang melaju dari arah timur.
Baca: Begini Reaksi Makrus, Pembunuh Wanita Bercadar Kediri, saat Dengar Keluarga Korban Mengumpatnya
Baca: Polisi Baca Surat Ar Rahman untuk Mas Kawin, Sebulan Kemudian Meninggal Saat Mau Salat
Baca: Dugaan Pelecehan Seksual Perawat Pria pada Pasien Cantik, Begini Jawaban National Hospital Surabaya