Berita Kediri
Tamu Hotel di Kediri Meninggal dengan Mulut Berlumuran Darah. Apa Penyebabnya?
Seorang tamu hotel di Kediri ditemukan meninggal dunia hanya dengan mengenakan pakaian dalam, sementara mulutnya berlumuran darah. Apa sebabnya?
Penulis: Didik Mashudi | Editor: Eben Haezer Panca
SURYA.co.id | KEDIRI - Petugas roomboy Hotel Pondok Indah di Jl Raden Patah, Kota Kediri dikejutkan penemuan mayat pria tamu hotel, Jumat (8/12/2017).
Saat ditemukan, jasad tersebut hanya mengenakan pakaian dalam, sementara mulutnya pun berlumuran darah.
Kejadian ini pertama kali diketahui saksi Agus Santoso (46) petugas room boy hotel.
Saat itu Agus mendatangi kamar nomor 222 yang dihuni korban dan mengingatkannya bahwa jam sudah menunjukkan waktu check out.
Namun beberapa kali pintu kamar diketuk, tidak ada jawaban dari dalam.
Karena tidak ada jawaban, saksi mencoba membuka pintu dan melihat korban sudah dalam keadaan meninggal, terbaring di atas tempat tidur.
"Korban hanya mengenakan kaos singlet dan celana dalam," ungkapnya.
Selanjutnya Agus melaporkan kejadian itu kepada resepsionis hotel Triana Wahyu. Kejadian itu kemudian dilaporkan ke Polsek Kota Kediri.
Data petugas hotel, korban bernama Muhammad Rido (59) warga Desa Ploso, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri.
Kasubag Humas Polresta Kediri AKP Kamsudi saat dikonfirmasi Surya menjelaskan, dari hasil olah TKP korban ditemukan dengan posisi terbaring di kasur. Kondisi wajahnya menghitam serta pada bagian hidung mengeluarkan darah yang merembes ke sprei.
"Mayat ketika ditemukan menggunakan kaos dalam singlet warna putih dan celana dalam abu- abu," jelasnya.
Pada tubuh korban tidak ditemukan tanda - tanda kekerasan. Selanjutnya mayat korban dibawa ke RS Bhayangkara untuk dimintakan visum.
Petugas menemukan barang bukti HP warna merah merk Polytron, dompet cokelat berisi identitas, kunci kontak mobil Honda Civic warna putih nopol AG 714 AA, kaca mata, topi dan KTP.
Petugas mengamankan seprei warna putih, selimut cokelat dan 2 buah gelas berisi air teh. "Petugas berkoordinasi dengan Satreskrim guna penanganan lebih lanjut," jelasnya.