Citizen Reporter
Memikat Lele dengan Sosis
kendati banyak yang gagal memancing ikan master dengan umpan sosis hingga cilok, warga sudah bungah bisa bergembira dengan membawa pulang lele ...
Reportase TRI LESTIYONO
Pengajar Broadcasting SMK Negeri 1 Bangil, Pasuruan
ADA banyak cara memeriahkan peringatan hari kemerdekaan ke 72 tahun Republik Indonesia. Salah satunya dengan lomba mancing yang dihelat kelompok pemuda Dusun Gondang, Kepulungan, Gempol, Minggu (13/8/2017). Lomba mancing tahunan yang selalu ditunggu karena anak-anak hingga orangtua bisa bergabung bersama-sama.
Usai subuh, warga sudah memadati sungai selebar dua meter dan sepanjang 200 meter yang ada di RT 5, untuk mencari posisi strategis. Padahal, lomba baru dimulai pukul tujuh pagi. Penuh antusias, warga menyiapkan perkakas mancing seperti kail dan ember. Tak sedikit pula yang membawa dingklik untuk duduk dan payung agar tak kepanasan.
Ketika peluit dinyalakan, serempak peserta menurunkan kail ke sungai. Sekitar 50 kg ikan lele dicemplungkan ke dalam sungai sejak malam sebelumnya.
Di antara ikan yang dicemplungkan itu, ada ikan berukuran besar disebut master yang harus dipancing peserta. Setiap master yang berhasil dipancing akan ditimbang.
”Peserta yang memperoleh ikan dengan ukuran paling besar berhak memboyong hadiah dari panitia,” terang Apit, salah satu pemuda setempat.
Ternyata memancing meski di sungai dangkal tidak mudah. Umpan berupa cacing tak mempan lagi untuk memikat ikan. Walhasil, banyak peserta yang mengganti umpannya dengan sosis, roti, dan cilok.
Ada pula yang merelakan ikannya lepas lagi setelah menyambar umpan. Selain keberuntungan, memancing ternyata membutuhkan kesabaran dan kreativitas tinggi.
Sepanjang lomba, suara teriakan dan tepuk tangan riuh terdengar setiap ada peserta yang mata kailnya disabet ikan master. Di tengah lomba, tak sedikit peserta yang bertukar tempat dengan peserta lain. Lomba mancing makin semarak saat panitia memutar lagu-lagu dan tersedia doorprize bagi peserta yang beruntung.
Lomba mancing berakhir pukul 11 dan dijadikan ajang warga untuk bertemu dan refreshing. Mengingat, rata-rata warga adalah pekerja pabrik yang bekerja dari pagi hingga sore sehingga kesempatan berakrab-akrab dengan tetangga sangat jarang.
Meski tak berhasil mendapat ikan master, warga cukup senang bisa mendapat lele ukuran kecil yang boleh dibawa pulang.
”Senang bisa mancing bareng-bareng tetangga, suasananya guyub dan rukun,” kata Sri, salah satu peserta.
