Berita Pasuruan
Awal April, Jalan Tol Gempol-Pasuruan Paket A2 Siap Dioperasikan
pihaknya juga sudah menyiapkan sarana prasarana sebagai penunjang jalan tol ini, termasuk pegawainya.
Penulis: Galih Lintartika | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.co.id | PASURUAN - Jalan tol ruas Bangil - Rembang sepanjang 7,1 Kilometer atau paket A2 siap dioperasikan awal April mendatang.
Tim gabungan dari Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR, Ditjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan dan Korlantas Polri sudah melakukan pengujian kondisi dan kelaikan jalan tol beberapa waktu lalu.
Agus Purnomo, Direktur Utama PT Trans Marga Jatim Pasuruan mengatakan, tim dari pusat sudah melakukan pengujian beberapa waktu lalu.
Bahkan, pengujiannya pun bukan satu dua kali melainkan berulang kali.
"Hasilnya pun positif. Untuk ruas jalan tol Bangil-Rembang ini secara umum sudah memenuhi persyaratan,” katanya.
Dia mengatakan, sejumlah persiapan lainnya juga terus dilakukan. Menurutnya, hasil tim pengujian sudah dikantongi.
Tak hanya itu, pihaknya juga sudah menyiapkan sarana prasarana sebagai penunjang jalan tol ini, termasuk pegawainya.
"Kami berharap bulan depan atau sekitar awal Aprli, targetnya jalan tol ini sudah bisa beroperasi, dan digunakan," paparnya.
Untuk diketahui, pembangunan Jalan tol Gempol-Pasuruan ini terdiri dari 3 seksi.
Seksi pertama yakni Gempol-Rembang (13,9 km) yang terbagi dalam 2 paket pekerjaan yaitu paket A1 Gempol – Bangil (6,8 km) dan paket A2 Bangil-Rembang (7,1 km).
Seksi dua adalah Rembang-Pasuruan (6,6 km) dan seksi 3 Pasuruan-Grati (12,15 km).
Sedangkan untuk segmen Gempol-Bangil (paket A1), Agus mengatakan ruas tersebut ditargetkan pada musim Lebaran tahun ini sudah dapat beroperasi.
"Insyallah lebaran nanti sudah bisa beroperasi. Ini sebagian titik sudah dimulai kontruksi bangunannya. Semoga tidak ada kendala, dan saat arus mudik tol sudah bisa dilalui untuk paket A1 ini," paparnya.
Ia mengakui, pengerjaan paket A1 ini memang sedikit molor. Alasannya, karena saat proses pembebasan lahan beberapa waktu lalu ada hambatan.
"Sekarang aja masih tersisa dua persen yang belum dibebaskan. Kami sedang diskusi dengan pemilik lahan itu untuk segera menyepakati penjualan untuk kepentingan umum ini. Harapannya pertengahan April sudah terselesaikan," tandasnya.
Selanjutnya, kata Agus untuk seksi 2 sepanjang 6,6 km (Rembang – Pasuruan), konstruksi bangunannya sudah dimulai sejak Februari lalu.
"Kami menargetkan untuk seksi 2 dapat diselesaikan pada akhir September nanti. Untuk proses pembebasan lahan tidak ada kendala yang berarti," pungkasnya.