Tewas di Gunung Arjuno, Bintara Dikenal Sebagai Pemuda yang Ramah

 SURYA.co.id | BOJONEGORO - Rumah duka orang tua Bintara Ferdiansyah (20) di Jalan Basuki Rahmat Gang,Ma'ruf RT 02 RW 01 Desa Sukorejo, Kecamatan Bojonegoro mulai didatangi para pentakziah, Rabu (14/12/2016).

Di antara pentakziah itu, ada beberapa teman kampung Bintara, Riski Akbar.

Riski merupakan sahabat Bintara seja kecil hingga menimba ilmu di Universitas Negeri Surabaya (Unesa).

Riski mengenal Bintara sebagai sahabat yang ramah, asyik, dan hobi mendaki gunung.

Ia pernah bersama Bintara mendaki gunung bersama. Beberapa gunung yang sempat didaki bersama, yakni, Gunung Semeru, Welirang, dan dua kali ke Gunung Penanggungan.

"Untuk ke Gunung Arjuno ini, dia sempat mengajak saya, tapi saya tidak ikut karena ada kegiatan," ujar Riski di rumah duka kepada Surya (TRIBUNnews.com Network).

Bintara merupakan anak pasangan Jayadi dan Musriatun. Bintara lahir 25 Maret 1996 yang merupakan anak ketiga dari empat bersaudara.

Kabar berita duka diterima keluarga Bintara pada Selasa (13/12/2016) malam. Jayadi sempat tidak percaya.

Ia pun memastikan kebenaran kabar tersebut. Setelah mendapatkan kepastian anaknya meninggal di Gunung Arjuno karena tersambar petir, Jayadi tak langsung memberitahukan istrinya.

Rabu (14/12/2016) pagi, Jayadi memberitahu kabar itu istri. Ia lalu bertolak ke Gunung Arjuno.

"Sampai sekarang ini, ibunya masih menangis seakan tidak percaya anaknya sudah tidak ada," tutur Agus, tetangga Jayadi kepada Surya (TRIBUNnews.com Network).

Para keluarga, tetangga, dan sahabat-sahabat korban berdatangan untuk melayat dan larut dalam suasana duka atas kepergian Bintara.

Di sebuah ruangan, para ibu merangkai bunga kenanga untuk persiapan pemakaman Bintara.

Jenazah korban tengah dalam perjalanan evakuasi dari lokasi kejadian menuju rumah sakit terdekat di Tretes.

Baca selengkapnya di Harian Surya edisi besok
LIKE Facebook Surya - http://facebook.com/SURYAonline
FOLLOW Twitter Surya - http://twitter.com/portalSURYA