Persela Lamongan

Persela Lamongan vs Perseru Serui Main Imbang, Ini Kesimpulan Stefan Hanson

#LAMONGAN - Hanson pun tak memungkiri jika lowongnya sisi tengah memang masih menjadi tugas besar bagi timnya.

Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Yuli
repro: Bobby Constantine Koloway
BERJIBAKU: Pemain belakang Persela, Adelmund, harus jatuh bangun mengamankan sisi pertahanan timnya pada laga melawan Perseru Serui di Stadion Surajaya, Lamongan, Kamis (7/4/2016). 

SURYA.co.id | LAMONGAN - Persela Lamongan gagal menuntaskan misi meraih kemenangan atas calon peserta Indonesia Soccer Championship (ISC) 2016, Kamis (7/4/2016).

Melawan tim tamu asal Papua, Perseru Serui, Persela justru harus puas dengan hasil imbang, 1-1. Sebuah hasil yang tentu membuat manajemen Persela harus kembali memutar otak demi menemukan komposisi tim terbaiknya.

Kesimpulan inilah yang diutarakan oleh pelatih kepala Persela, Stefan Hanson, seusai pertandingan di Stadion Surajaya, Lamongan ini.

Menurutnya, pada pertandingan ini, timnya belum memainkan permainan terbaiknya. Dia pun memberikan beberapa catatan, mulai dari sisi belakang hingga penyerang utama.

"Kalau dibilang bagus, setiap individu bermain bagus. Namun, untuk keseluruhan skema dalam permainan tim, masih kurang," ujar Hanson.

Pertama, dia menyoroti beberapa miss komunikasi di lini belakang timnya yang menyebabkan gol pertama bagi sang tamu.

Meski bermain di depan ratusan pendukungnya, LA Mania, Persela memang justru harus kebobolan terlebih dahulu. Gelandang Perseru, Paulus Isage, mengejutkan publik tuan rumah setelah dirinya mampu lepas dari kawalan pemain belakang Persela dengan memaksimalkan umpan terobosan dari rekan setimnya pada menit 17.

Setelah menang beradu sprint dengan defense Persela, Adelmund, Isage sukses menyarangkan bola ke gawang Persela yang di jaga Choirul Huda.

"Tim kami kurang konsentrasi di awal babak pertama. Hal ini terutama terlihat di lini belakang. Kesalahan yang sama seperti di pertandingan sebelumnya," kesal Hanson.

Pada kekalahan 2-1 melawan PSM Makassar pekan lalu, Persela juga kebobolan terlebih dahulu. Saat itu, Ferdinand Sinaga adalah pemain yang menyumbang gol cepat PSM di awal babak pertama pada laga yang berlangsung di Makasar itu.

Pasca kebobolan tersebut, Persela seakan kembali terbangun. Sisi defense mereka pun lebih rapi dalam menjaga performa sekaligus kedalaman. Hal ini demi menghindari duel sprint dengan para penyerang Perseru yang mengandalkan kecepatan.

Sayangnya, rapatnya sisi defense tak dibarengi dengan skema lapangan tengah yang padu. Apalagi dengan absennya sang gelandang serang Libanon, M Kdouh, Persela pun semakin jarang melakukan tusukan dari sisi dalam.

Sisi sayap yang diisi oleh Zulvin Zamrun di sisi kanan dan Edi Gunawan di kiri, akhirnya menjadi objek eksploitasi Persela dalam menggempur pertahanan Perseru.

Mereka pun sering berduel dengan Yesaya Desnan dan Billybig yang dipasang mengisi plot bek kanan dan bek kiri Perseru.

Masalah Persela pun semakin pelik ketika penyerang mereka, Herman Dzumafo, dijaga ketat oleh pemain belakang asal Kamerun yang juga ikut seleksi di Persela minggu lalu, Hendri Nyobi Elad. Mereka pun sering bertarung terutama untuk bola-bola atas.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved