Citizen Reporter

Hanya Dalam 5 Hari 50 Siswa SD Ini Langsung Mahir Berbahasa Inggris

kepompong ini makan daun dan apel agar berubah jadi ulat.. ia terus makan apa saja agar berubah jadi kupu-kupu cantik yang jago bahasa Inggris...wow!

Editor: Tri Hatma Ningsih
vhc
ilustrasi 

 

 

 

Reportase : Eka Sutarmi
Mahasiswa jurusan Bahasa Inggris IAIN Tulungagung/tengah mengikuti program KKN-PPL Terpadu di Thailand

MENYAJIKAN materi pembelajaran yang menyenangkan itu penting. Terlebih pelajaran bahasa Inggris yang dianggap sulit oleh sebagian besar siswa. Dengan mengemasnya secara menyenangkan, belajar Bahasa Inggris ternyata sangat menawan. 

Itulah yang diterapkan dalam program English Camp yang dipraktikan di dua sekolah dasar, Thayaiwittaya dan Suksasat school di Songkhla, Thailand Selatan. Selama lima hari penerapan (29 Maret - 2 April 2016) English Camp ini dipandu langsung oleh native speaker dengan 50 peserta siswa tingkat dasar.

The Very Hungry Caterpillar adalah materi khusus untuk mengisi program ini. Dengan kisah menarik namun sederhana. Kisah tentang kepompong rakus yang setiap hari harus makan apa saja, daun hingga apel, agar berubah menjadi ulat, dan kelak menjelma menjadi kupu-kupu cantik yang jago bicara dalam Bahasa Inggris.

Cerita sederhana namun ada banyak hal yang dapat dipelajari siswa. Di antaranya, nama-nama hari, berhitung, nama buah-buahan, makanan, dan ada hubungannya dengan sains, sehingga sangat cocok untuk siswa tingkat dasar.

Saat belajar siswa dibagi menjadi tiga kelompok dan ada empat kelas yang tersedia. Masing-masing kelas diisi oleh guru atau tutor.

Pertama, song classs. D sini, siswa belajar menyanyikan lagu The Very Hungry Caterpillar disertai dengan gerakan. Siswa juga belajar beberapa lagu lainnya, seperti Fly Fly Butterfly, Little Finger, Rainbow, Hanky Punky, dan lain-lain.

Kedua, drama class. Sesi ini mengajak siswa bermain drama dari cerita The Very Hungry Caterpillar.

Ketiga, reading class. Siswa belajar bagaimana membaca cerita The Very Hungry Caterpillar dengan baik dan benar.

Keempat, art class. Di kelas ini aktivitas utama siswa adalah menggambar, membuat properti dan backdrop untuk mendukung drama cerita The Very Hungry Caterpillar.

Per hari, setiap grup berkesempatan untuk masuk di tiga kelas. Mereka akan belajar selama 90 menit di setiap kelasnya.

Tema dari kegiatan ini yaitu Dare to Speak English. Diharapkan, setelah bergabung di english camp selama lima hari,  siswa menjadi berani untuk berbicara dalam bahasa Inggris.

Kegiatan mengajar hanya berlangsung empat hari saja, sementara hari terakhir digunakan untuk pementasan. Menariknya, orangtua juga diundang untuk melihat penampilan putra-putri mereka.

Senang bisa berkesempatan mengajar di kelas English Camp. Meskipun lelah, namun bisa hilang begitu saja, karena melihat para peserta sangat antusias ketika mengikuti setiap aktivitas pembelajaran. Terlebih lagi bisa bertemu native speaker yang mengajarkan banyak hal.

Rasanya, program ini juga layak diterapkan di Indonesia.

 


 

Sumber: Surya Cetak
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

Publikasikan Karya di Media Digital

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved