Tiga Korban Tewas Kecelakaan Keluarga TKW Dimakamkan dalam Satu Liang

Saat itu, dijemput menggunakan mobil yang baru dibeli tiga bulan lalu dari jerih payahnya bekerja di Taiwan.

Penulis: Sudarmawan | Editor: Satwika Rumeksa
surya/sudarmawan
Korban kecelakaan di JL Raya Madiun - Ponorogo, Desa Slambur, Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun, Misinah (70), Imam Suwongso (40) dan Nyamiratun (35) warga Dusun Suki, Desa Sambilawang, Kecamatan Bungkal, Kabupaten Ponorogo dimakamkan dalam satu liang lantaran masih satu keluarga yakni ibu, kakak dan adik kandungnya di Tempat Pemakaman Umum (TPU) desa setempat, Minggu (21/12/2014). 

SURYA Online, MADIUN-Sebanyak tiga korban tewas dalam kecelakaan maut di JL Raya Madiun - Ponorogo, Desa Slambur, Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun antara mobil Daihatsu dan bus Pariwisata Bias Pelangi, Kabupaten Madiun dimakamkan dalam satu liang di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Sambilawang, Kecamatan Bungkal, Kabupaten Ponorogo.

Ketiga korban itu yang tak lain ibu kandung dan dua anaknya itu adalah Misinah (70), Imam Suwongso (40) dan adik kandungnya, Nyamiratun (35) yang baru pulang dari menjadi Tenaga Kerja Wanita (TKW) di Taiwan.

Tragedi naas itu terjadi saat mobil yang ditumpangi sekeluarga itu, hendak pulang setelah menjemput Nyamiratun pulang dari Taiwan di Bandara Juanda, Sidaorjo. Dalam perjalanan pulang itu, mobil yang baru dibeli 3 bulan hasil jerih payah TKW itu bertabrakan di JL Raya Madiun - Ponorogo hingga 6 penumpang 3 di antaranya tewas, 2 mengalami luka serius dan 1 orang lainnya mengalami luka ringan.

Kendati kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 05.00 WIB, akan tetapi, ketiga jenazah korban baru pulang ke rumah duka menggunakan tiga mobil ambulans ke RT 01, RW 02, Dusun Suki, Desa Sambilawang, Kecamatan Bungkal, Kabupaten Ponorogo sekitar pukul 10.00 WIB. Setibanya di rumah duka, ketiga jenazah disambut tangis histeris keluarga. Selanjutnya, sekitar pukul 13.10 WIB ketiga jenazah yang masih satu keluarga itu dimakamkan dalam satu liang di TPU setempat.

Salah seorang kerabat para korban, Parno menduga kecelakaan itu disebabkan karena sopir mobil Xenia dalam kondisi mengantuk dan capek berat. Alasannya, sopir mobil Xenia Imam Suwongso sejak sebelum berangkat menjemput Nyamiratun di Bandara Juanda, Sidaorjo bekerja mengoperasikan traktor. Kemudian langsung berangkat menjemput Nyamiratun dengan disopiri sendiri.

"Perkiraan kami Mas Imam Suwongso lelah. Tapi yang tahu persis polisi karena kejadiannya Madiun. Sedang Wahyu dan Diana masih dirawat di RSUD Dolopo. Bude (Misinah), Mas Imam dan Mbah Nyamiratun dimakamkan satu liang karena masih satu keluarga. Paling barat Bude Mesinah, kemudian Mas Imam dan Nyamiratun paling timur," terangnya kepada Surya, Minggu (21/12) seusai pemakaman.

Kepala Desa (Kades) Sambilawang, Mujiono di sela-sela takjiah di rumah duka mengaku ketiga warganya tewas karena kecelakaan saat pulang dari Bandara Juanda menjemput Nyamiratun.

"Mobil baru itu tabrakan dengan bus. Akibatnya, Bu Misinah bersama dua anaknya, Imam Suwongso (sopir) dan Nyamiratun yang dijemput dari Taiwan meninggal di lokasi kejadian. Sedangkan anak dan keponakan Imam Suwongso yang mengalami luka serius di rawat di RSUD Dolopo," ungkapnya.

Sementara Ketua RT 01, RW 02, Dusun Suki, Desa Sambilawang, Kecamatan Bungkal, Pujianto (40) yang ikut mempersiapkan liang lahat untuk ketiga jenazah menegaskan jika Nyamiratun itu baru pulang dari Taiwan.

Saat itu, dijemput menggunakan mobil yang baru dibeli tiga bulan lalu dari jerih payahnya bekerja di Taiwan. Akan tetapi, sepulang dari Bandara Juanda itu, mobil disopiri Imam Suwongso bertabrakan dengan bus.

"Memang yang berangkat menjemput Nyamiratun ke Juanda itu ibu dan kakaknya serta dua keponakan ikut bersama calon suami Nyamiratun. Tetapi calon suami Nyamiratun kami belum kenal. Bu Misniah, Nyamiratun serta Imam Suwongso meninggal di lokasi kejadian. Sedangkan anak Imam dan keponakannya masih dirawat di RSUD Dolopo," pungkasnya.

Ungkapkan duka cita anda melalui Facebook SURYA

 


Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved