Joko Widodo : 70 Persen Penikmat BBM Bersubsidi Adalah Mobil

Subsidi tersebut, harus dapat dimanfaatkan untuk kepentingan peningkatan usaha dan produksi masyarakat.

antara
Sejumlah warga mengantre untuk mengisi BBM di salah satu SPBU di Jalur Pantura, Indramayu, Jawa Barat, Kamis (22/8/2014). Sejumlah SPBU di jalur pantura mulai kehabisan stok BBM jenis Premium karena adanya pembatasan kuota BBM hingga mengakibatkan antrian kendaraan yang masih mengisi BBM bersubsidi tersebut. 

SURYA Online, JAKARTA - Penyaluran subsidi negara untuk sektor migas tinggi, namun tak sepenuhnya masyarakat menikmati manfaat subsidi tersebut.

"Jadi kita harus tahu, subsidi BBM (bahan bakar minyak) itu dinikmati 70 persen yang memakai mobil," kata Jokowi, Minggu (24/8/2014) di Jakarta.

Menurut Jokowi, subsidi yang ada saat ini tidak boleh hanya dinikmati kalangan tertentu.

Subsidi tersebut, harus dapat dimanfaatkan untuk kepentingan peningkatan usaha dan produksi masyarakat.

"Sehingga perlu dialihkan kepada sektor-sektor produktif, usaha produktif misalnya, pupuk untuk petani, pestisida untuk petani, solar untuk nelayan, mesin untuk nelayan, kapal untuk nelayan," katanya.

Selain mengurangi subsidi BBM, Jokowi berencana ingin meningkatkan penggunaan energi alternatif untuk produksi.

Menurut dia, penggunaan energi alternatif dapat mengurangi anggaran yang dikeluarkan pemerintah untuk subsidi.

"Ya misalnya, pengalihan sumber energi listrik mesin-mesin dari BBM ke gas, ke batubara. Iritnya bisa jd banyak, kemudian menyegerakan (pembangunan) infrastruktur pipa untuk gas, karena itu industri sangat murah, daya saing negara dan daya saing produk-produk yang kita punya bisa berkompetisi di jajaran dunia," ujarnya.

Sumber: Kompas.com
Tags
Jokowi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved