Hasil Survei, Kota Malang Nyaman tetapi Sering Banjir

Survey itu bisa dibilang wajar karena seluruh kebutuhan masyarkat, mulai fasilitas kesehatan, pendidikan, hingga pusat-pusat hiburan di Malang ada.

Penulis: Adrianus Adhi | Editor: Parmin

SURYA Online, MALANG – Pengamat tata kota Dr Ir Agus Dwi Wicaksono Lic Rer Reg mengatakan survei versi Ikatan Ahli Perencana Indonesia 2014, menyebut Kota Malang adalah salah satu kota paling nyaman, dan layak Huni di Indonesia, belum menyebutkan criteria kemacetan dan banjir.

Salah satu Dosen Fakultas Teknik Arsitektur Universitas Brawijaya ini mengatakan dua criteria tersebut penting dimasukkan karena menjadi problem klasik di banyak kota Indonesia, termasuk Kota Malang. “Kalau hanya melihat criteria ketersediaan fasilitas listrik, kedekatan fasilitas pendidikan, keterjangkauan fasilitas kesehatan, saya pikir wajar saja kalau Kota Malang disebut kota yang Nyaman,” ungkapnya saat dihubungi Surya Online, Rabu (12/08/2014) malam.

Menurut Dwi, survey tersebut bisa dibilang wajar karena seluruh kebutuhan masyarkat, mulai dari fasilitas kesehatan, pendidikan, hingga pusat-pusat hiburan saat ini sudah tersedia. Bahkan, Kota Malang juga tujuan utama masyarakat untuk urusan pendidikan dan hiburan.

“Kalau ada mahasiswa yang memilih tempat kuliah, mereka pasti akan memilih Malang daripada Surabaya, atau kota lain di Jawa Timur. Selain karena lebih baik dan nyaman, juga karena biaya hidup di sini lebih murah daripada Surabaya,” ungkapnya.

Kendati demikian, pusat kegiatan masyarakat tersebut selama ini hanya terpusat di Kota Malang bagian Utara dan Barat saja. Akibatnya, aliran lalu lintas masyarakat menjadi tersendat dan bisa memengarahui kenyamanan penghuni kota di dalamnya.

Selain itu, penghuni Kota Malang kini juga dihadapkan dengan banjir yang rutin terjadi di pusat-pusat kegiatan masyarakat, dan pemukiman.

“Ini sangat menganggu karena untuk mencapai fasilitas kesehatan itu, dan pendidikan, masyarakat akan membutuhkan waktu yang lebih lama,” katanya.

Karena itu ia menyarankan agar Pemerintah Kota Malang bisa memperbaiki kebijakan tentang tata kota, dengan mengatur arah perkembangan kota dengan seimbang, dan system drainase kota. Dengan demikian, masyarakat akan lebih nyaman dalam melakukan aktivitasnya sehari-hari tanpa terganggu masalah macet dan banjir.

Secara garis besar, ia menilai survey dengan 27 kriteria tersebut sudah tepat, apalagi survey tersebut menempatkan Balikpapan di peringkat satu, dan Yogyakarta di peringkat dua. Menurutnya, dua kota ini memang jauh lebih nyaman daripada Kota Malang.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved