Broken Home, Remaja Ini Jadi Pengedar Narkoba
Setelah ibunya menikah lagi, Diky Kurniawan, warga Malang, remaja berusia 19 tahun memilih menjadi pengedar narkoba.
Penulis: Haorrahman | Editor: Heru Pramono
SURYA Online, SURABAYA - Setelah ibunya menikah lagi, Diky Kurniawan, warga Malang, remaja berusia 19 tahun memilih menjadi pengedar narkoba.
Remaja yang baru masuk kuliah di perguruan tinggi swasta di Malang itu, akhirnya ditangkap oleh Unit Idik II Satreskoba Polrestabes Surabaya. Dalam pemeriksaan, Diky mengaku stres sejak ibunya menikah lagi.
"Saya tidak suka dengan ayah tiri saya, saya tidak mau tinggal dan kenal sama dia," kata Diky, saat di Polrestabes Surabaya, Minggu (2/3/2014).
Sejak lulus SMA 2013 lalu, Diky pulang ke Malang tinggal bersama ibu dan adiknya, untuk melanjutkan kuliah di pendidikan keguruan.
Namun dia tidak betah lagi tinggal di rumahnya, dan sering pergi ke Surabaya tinggal bersama temannya yang seorang pengedar narkoba di Wonokromo Surabaya.
Akibatnya, Diky pun menjadi pemakai ganja. Ketika pikirannya penat karena masalah keluarga, dia memilih menghisap ganja sebagai pelarian.
"Kalau sumpek memikirkan kondisi rumah saya hisap ganja," kata Diky.
Diky mengaku tidak suka dengan ayahnya, karena sering menghina ibu kandungnya.
Diky pun sering bertengkar dengan ayah tirinya itu, sehingga dia sering minggat ke Surabaya untuk bertemu teman-temannya.
Diky pun tidak bisa berbuat banyak, karena kini ibunya tidak lagi bekerja. Sedangkan ayah tirinya itu menjadi tulang punggung keluarganya.
"Dia sering menghina ibu saya, pokoknya saya tidak suka sama dia. Saya tidak mau kenal dia, karena itu saya tidak tahu apa pekerjaannya," kata remaja yang banyak terdapat tato di tubuhnya itu.
Akibatnya, selama pelarian di Surabaya, Diky menjadi pengedar ganja yang dijual pada teman-temannya.
Biasanya Diky menjual satu poket ganja seharga paket hemat Rp 50.000.
"Saya jual kalau ada pesanan saja. Biasanya ke teman-teman sendiri, setelah itu dihisap bersama," tambah Diky.
Dari tangan tersangka, polisi menyita tiga poket ganja. Setelah dilakukan penggerebekan di tempat kos teman Diky, di Wonokromo, polisi menemukan tiga bungkus ganja seberat setengah kilogram.
Namun saat digerebek di tempat kos tersebut, polisi gagal menangkap teman Diky, S, yang merupakan pengedar.