Pembangunan Stadion Ancam Gusur 19 Makam Warga Gresik

SURYA Online, GRESIK - Sebanyak 19 makam warga Desa Segoromadu, Kecamatan Kebomas, Gresik, terancam dibongkar akibat pembangunan proyek Stadion Bukit lengis di Jl Veteran, Gresik.

Anggota Komisi C DPPRD Gresik, Syafi AM, mengatakan, warga Desa Segoromadu, sangat khawatir dengan makam leluhurnya yang dekat dengan proyek stadion bukit lengis, sebab 19 makam tersebut berada dekat proyek.

"Warga melayangkan aduan ke DPRD Gresik terkait 19 makam leluhur warga Desa Segoromadu terancam bulldozer," kata Syafii usai sidak di proyek Stadion Bukit Lengis, Jl Veteran, Desa Segoro Madu, Kecamatan Kebomas, Kamis (10/10/2013).

Proyek Stadion Bukit Lengis dianggarkan secara multiyears sebesar Rp 230 miliar. Dimulai sejak 2012 untuk proses studi kelayakan dan pelelangan dan diprediksikan selesai pada 2 April 2015, dengan masa perawatan selama 180 hari atau sampai September 2015.

Sampai saat ini anggaran yang sudah terserap sebanyak Rp 24 miliar. Dengan rincian Rp 3 miliar di tahun 2013, Rp 21 miliar di 2013 sampai bulan September kemarin. Di tahun ini ditargetkan bisa menyerap anggaran Rp 73 miliar.

"Setelah kami sidak ke lokasi, lahan makam milik Desa Segoromadu itu adalah tanah kas Desa kemudian digantikan dengan tanah sebelah makam, sehingga 19 makam leluhur Desa Segoromadu tidak jadi dibuldozer," jelasnya.

Selain itu, sidak Komisi C DPRD Gresik juga menanyakan Kontraktor pelaksana proyek Stadion Bukit Lengis yang dikabarkan menjual tanah pemerataan keluar arean stadion. Dalam perjanjian tidak ada penjualan tanah uruk ke luar.

"Setelah kami tanyakan ke PT Hutama Karya, wilayah VII Surabaya selaku kontraktor pelaksana, tidak ada penjualan tanah uruk. Alasannya, truk-truk yang keluar itu untuk mengisi bahan bakar," kata wakil Komisi C DPRD Gresik, Achmad Muhadjir.

Proyek pembangunan stadion itu, menurut pelaksana, malahan masih membutuhkan tanah uruk sebanyak 24.000 kubik. Kini pembangunan Stadion Bukit Lengis terus berjalan dengan tahapan pemerataan tanah.