Beasiswa S1 Tak Direspon Guru SMA

Dindik terus menggenjot peningkatan kualifikasi pendidikan sarjana (S1) ke guru di semua jenjang pendidikan.

Penulis: Musahadah | Editor: Titis Jati Permata
SURYA Online, SURABAYA - Masih banyaknya guru lulusan SMP dan SMA sebenarnya sudah direspon Dinas Pendidikan Jatim.

Selama beberapa tahun terakhir, Dindik terus menggenjot peningkatan kualifikasi pendidikan sarjana (S1) ke guru di semua jenjang pendidikan.

Kepala Bidang Tenaga Pendidik dan Kependidikan Dinas Pendidikan Jatim Nur Srimastutik mengungkapkan, program peningkatakan kualifikasi pendidikan ini mendapat respon positif guru-guru SD dan SMP.

"Per tahun ada sekitar 30.000 guru SD dan SMP yang mengikuti penyetaraan S1,"katanya saat dihubungi Surya, Sabtu (23/2/2013).

Namun, program ini ternyata tidak laku di kalangan guru SMA dan SMK. Padahal program penyetaraan guru SMA dan SMK ini langsung didanai pemerintah pusat.

Ternyata, kuota ribuan yang ditawarkan hanya direspon oleh puluhan guru SMA dan SMK.

"Tahun lalu tidak sampai seratus yang ikut program ini, hanya puluhan saja,"akunya.

Hal inilah yang mengakibatkan jumlah guru SMA dan SMK negeri dan swasta di jatim yang berijazah SMA, D1,D2,D3 dan sarjana muda masih ribuan orang.

Nur menduga keengganan guru mengikuti pendidikan S1 karena mereka sudah terlalu nyaman dengan keadaannya saat ini.

Apalagi mulai tahun 2011 lalu ada ketentuan bahwa guru yang berusia 50 tahun ke atas bisa mengikuti sertifikasi meski tidak berijazah S1.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved