Persela Lupakan Kenangan Buruk Tur Papua

SURYA Online, LAMONGAN – Dua kali kalah beruntun di tur Papua coba dilupakan Persela Lamongan.  Persela kalah saat melawan Persiwa Wamena (2-1) dan Persipura Jayapura (2-0). Persela wajib mengevaluasi atas kekalahan itu agar tak merembet di dua laga kandang melawan dua klub asal Papua juga.

Di laga kandang selanjutnya, Laskar Joko Tingkir akan meladeni Persiram Raja Ampat, Minggu (10/2/2013) dan Persidafon Dafonsoro, Kamis (14/2/2013).  Artinya, di kurun waktu berdekatan ini Persela dihadang oleh empat klub asal Papua. Hal inilah yang menjadi poin penting dalam hal evaluasi.

“Rata-rata tim asal Papua memiliki karakter yang sama. Dua kali kalah dari dari Persiwa dan Persipura akan kami jadikan tolok ukur untuk menghadapi Persiram dan Persidafon. Mimpi buruk saat melawan Persiwa dan Persipura jangan sampai berlanjut saat kami menjamu Persiram dan Persidafon,” tegas Didik Ludiyanto, Asisten Pelatih Persela, Selasa (5/2/2013).

Berdasarkan evaluasi kekalahan atas Persiwa dan Persipura, ungkap Didik, Persela belum bisa fokus di awal pertandingan. Buktinya, di menit awal babak pertama Persela selalu kebobolan terlebih dulu. “Kebobolan di menit awal ini karena anak-anak kurang fokus dan konsentrasi. Akibatnya, anak-anak gagal menguasai permainan,” kata Didik.

Usai pulang tur dari Papua, terang Didik, punggawa Persela belum melakukan latihan demi menjaga kondisi pemain. Latihan perdana paska tur Papua akan dilakukan Rabu (6/2/2013). Di latihan ini, Persela akan fokus ke pengembalian fisik dan menempa mental masing-masing pemain.

“Yang kami tekankan pada latihan perdana (paska tur Papua) adalah kami fokus membenahi mental pemain. Jangan sampai kekalahan dari Persiwa dan Persela membawa dampak buruk di laga kandang selanjutnya,” ucap Didik.

Kini Persela nangkring di peringkat 15 di klasemen sementara Liga Super Indonesia (LSI) dengan raihan tiga poin. Raihan poin ini didapati Persela setelah menghancurkan Persepam Madura United 4-0 di Stadion Surajaya Lamongan.