Tikar Pandan Khas Aceh Utara Dipamerkan di Matos

Dari barang-barang yang dipamerkan ini, yang paling laris adalah tas dengan bordir khas aceh.

Penulis: Lailatul Maulidiyah | Editor: Satwika Rumeksa
zoom-inlihat foto Tikar Pandan Khas Aceh Utara Dipamerkan di Matos
surya/lailatul mauludiyah
Tikar pandan dengan racikan sendiri, yang dijual dengan harga Rp 100.000 hingga Rp 350.000
SURYA Online, MALANG-Pameran produk-produk unggulan yang dipamerkan di Hall Malang Town Square (Matos) menarik perhatian para pengunjung mall tersebut. Di pameran tersebut, bermacam-macam produk mulai dari makanan, minuman, juga kerajinan.

Untuk kali ini, ada enam propinsi yang terlihat mulai dari Jawa Timur, Aceh, Sumatera Utara, Jawa Barat, dan Jawa Tengah. Namun, dari beberapa propinsi tersebut, masih didominasi Jatim. Hal ini terlihat, dipamerkan produk tiwul siap saji dari Kabupaten Blitar, Brownis Ikan Olahan dari Kabupaten Tulungagung, juga  kue bugring dari Kabupaten Aceh Utara, juga ada produk asli Khas Kota Malang mulai dari batik hingga makanan.

Di stand Kabupaten Aceh terlihat dipamerkan tikar pandan dengan racikan sendiri, yang dijual dengan harga Rp 100.000 hingga Rp 350.000 juga payung pengantin Rp 250.000, juga ada lampu tidur yang terbuat dari pelepah pohon kelapa, serta tikar duduk raja.

Suryadi, Bagian Promosi, Dewan Kerajinan Nasional Kabupaten Aceh Utara mengaku sangat beruntung bisa berpatisipasi dalam pameran ini. "Ini membantu promosi supaya para pengrajin bisa lebih giat lagi," ujarnya.

Dari barang-barang yang dipamerkan ini, yang paling laris adalah tas dengan bordir khas aceh.

Semantara di stand Kabupaten Tulungagung, terlihat produk baru berupa kaos batik tulis. Juga ada produk lainnya, seperti Gangsar, amplang, steak ikan, dan kerajinan dari batu marmer.

Titin Dwimurti ningsih, petugas klinik UMKM Kabupaten Tulungagung mengatakan untuk pameran ini, memang tidak ada target penjualan, yang terpenting saat ini adalah promosi.

"Yang terpenting adalah bagaimana UMKM bisa maju," ujar Titin.
Mohammad Endra Runy, Ketua Pelaksana Gelar Produk Unggulan dan Khas Daerah 2012 mengatakan, kegiatan ini, memang rutin dilaksanakan dikota-kota besar setelah di Jakarta, Makssar, dan  Surabaya dengan tujuan bukan penjualan, tapi adalah kerjasama jangka panjang.

"Diharapkan dari adanya ini, ada kerjasama baru dari perusahaan-perusahaan yang menggandeng UMKM," kata Endra.

Sengaja menggunakan  mall, karena pengunjung mall adalah pengunjung yang tidak diundang dan mereka datang sendiri karena penasaran. Dan adanya pameran ini juga membantu para pengunjung mengenali produk unggulan dari masing-masing daerah.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved