PT KAI Baksos di Desa Pinggir Rel
PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop VIII menggelar bakti sosial (baksos) pengobatan umum dan pengecekan gula
Penulis: Mustain | Editor: Suyanto

Baksos di desa pinggir rel KA ini dalam rangka memperingati HUT Kereta Api Indonesia yang ke-67. Sedikitnya 200 warga setempat mengikuti baksos yang digelar di balai desa setempat itu. "Kami berharap ini bermanfaat bagi warga desa setempat," ucap Asisten Manager Pelayanan dan Kepesertaan Unit Kesehatan PT KAI Daop VIII, Surono (27/9/2012).
Menurut Surono, baksos sengaja digelar di desa yang dilalui jalur rel kereta api antara stasiun Taman dan Stasiun Krian, karena di kawasan itu selama ini kerap terjadi aksi pelemparan terhadap kereta yang lewat ."Ini juga kami manfaatkan untuk sosialisasi agar tidak ada lagi aksi pelemparan terhadap kereta api,"bebernya.
Kepala Desa Terung Kulon, Joko Sarwono mengaku kurang tahu jika ada aksi pelemparan terhadap kereta api saat melintas di dekat desa Terung Kulon ."Mungkin terjadinya di wilayah desa lain,"ucapnya.Dia menyebut aksi pelemparan justru menimpa warga desanya kala ada suporter sepak bola naik kereta api.
Joko Sarwono menyatakan rasa terima kasihnya terhadap kepedulian PT KAI dengan melakukan baksos di desanya."Tentu saja kegiatan ini sangat membantu warga yang kurang mampu,"cetusnya.
Saat baksos, hadir Eksekutif Vice President PT KAI Daop VIII Bambang Eko Martono dan Humas PT KAI Daop VIII Sri Winarto.Dalam baksos,dua Polsuska juga diterjunkan untuk membantu belasan petugas medis dan tiga dokter.Sebab kebanyakan warga yang datang sudah berusia udzur.
Munti (45),warga RT 2/RW 1 Desa Terung Kulon mengaku spontan mendatangi balai desa setempat begitu mendengar ada pengobatan gratis yang digelar PT KAI Daop VIII."Saya baru tahu pagi tadi.Makanya saya ke balai desa.Kaki dan tangan saya sering linu-linu,"ucapnya saat menunggu antrian pengobatan gratis.