JLS Dongkrak Pengunjung Pantai Bajulmati
Jumlah kunjungan tersebut, jauh berbeda dari hari kebanyakan yang umumnya hanya berkisar di angka ratusan saja
Penulis: Eben Haezer Panca | Editor: Satwika Rumeksa
Jumlah kunjungan tersebut, jauh berbeda dari hari kebanyakan yang umumnya hanya berkisar di angka ratusan saja.
Masduki (49), PJ Kades Gajahrejo, ditemui usai pelaksanaan Larung Ketupat menyebutkan bahwa peningkatan kunjungan wisata itu telah diprediksikan sejak sebelum lebaran.
“Seperti diperkirakan sebelumnya, puncak kunjungan kemari (Pantai Bajulmati) terjadi H+7 sama hari ini (27/8/2012),” terang Masduki.
Peningkatan kunjungan tersebut, diyakini terpicu oleh pelaksanaan upacara Larung Ketupat yang sebelumnya memang sudah diketahui oleh banyak warga sekitar.
Selain itu, keberadaan Jalur Lintas Selatan (JLS) yang untuk sementara ini sudah berhasil menghubungkan lokasi wisata Pantai Sendangbiru dengan Pantai Bajulmati, juga turut menjadi pendongkraknya.
“JLS meskipun belum tuntas pengerjaannya, tapi sudah sangat berpengaruh terhadap kunjungan ke Bajulmati. Karena jalannya sudah bagus, jadi orang yang dari Sendangbiru, bisa mampir ke Bajulmati sebentar. Akibat lainnya, perekonomian masyarakat sekitar juga ikut tumbuh,” imbuhnya.
Terkait ritual Larung Ketupat itu sendiri, Camat Gedangan, Trisulawanto, menyebutkan bahwa kegiatan tersebut merupakan salah satu bentuk pembelajaran agar manusia memahami bahwa dirinya adalah bagian dari alam, sehingga manusia harus memberi apresiasi untuk alam salah satunya diwujudkan dengan larung tersebut.
“Selain itu, larung ketupat ini juga bisa untuk pengembangan wisata sehingga harapannya bisa mendorong banyaknya wisatawan yang berkunjung. Harapannya ke depan, wisata pantai Bajulmati, ke depan akan semakin ramai dikunjungi sehingga mendorong peningkatan perekonomian Kabupaten Malang juga,” terang Trisulawanto.