Pembunuhan Dukun Santet Wajak Direkonstruksi Di Polres

empat tersangka pelaku pengeroyokan Miswan (50), warga Desa Wonoayu, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang, mengikuti rekonstruksi

Penulis: Eben Haezer Panca | Editor: Heru Pramono
zoom-inlihat foto Pembunuhan Dukun Santet Wajak Direkonstruksi Di Polres
foto: Surya/Eben Haezer Panca
Rekonstruksi pengeroyokan terhadap Miswan digelar Polres Malang, Sabtu (25/8/2012).
SURYA Online, MALANG – Setelah ditangkap jajaran Sat Reskrim Polres Malang, empat tersangka pelaku pengeroyokan terhadap Miswan (50), warga Desa Wonoayu, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang, siang tadi (25/8/2012) mengikuti proses rekonstruksi yang digelar penyidik Sat Reskrim Polres Malang. Meski sebenarnya pengeroyokan yang menewaskan Miswan itu terjadi di Desa Sumberputih, Wajak, namun rekonstruksi terpaksa dilakukan di Polres Malang demi menghindari gejolak di masyarakat sekitar.

Dalam rekonstruksi yang mempertunjukkan 25 adegan tersebut, terlihat ada sembilan pelaku yang terlibat dalam pengeroyokan. Namun karena baru empat pelaku yang berhasil ditangkap dan telah ditetapkan sebagai tersangka, maka peran lima orang lainnya yang masih berstatus DPO (Daftar Pencarian Orang) polisi, diperagakan oleh lima anggota Sat Reskrim. Keempat tersangka itu masing-masing ialah  M Saturi (51), Slamet Waris (43),  dan Aswar (60) warga Desa Sumberputih, Wajak. Serta, Sulianto (36) warga Kecamatan Turen, Kabupaten Malang. Keempat orang itu, dalam menjalani rekonstruksi juga didampingi oleh pengacara Bambang Suhernowo. Sementara, lima orang lainnya yang masih berstatus DPO, masing-masing berinisial Ks, Sm, Lm, Rp, dan Ed.

“Total ada 25 adegan mulai dari pemukulan beramai-ramai oleh pelaku hingga penguburan jenazah korban yang dilakukan secara diam-diam,” terang Kasat Reskrim Polres Malang, AKP Decky Hermansyah.

Terlihat dalam rekonstruksi tersebut, Miswan yang dituduh sebagai dukun santet, dipukul beramai-ramai menggunakan kayu dari batang pohon kelor dan bambu. Setelah memastikan korbannya tewas, para pelaku selanjutnya menguburkan jasad Miswan secara diam-diam di kompleks pemakaman Dusun Kidul Sawah, Desa Sumberputih.

Meski peristiwa tersebut telah terjadi pada awal Mei 2012, namun polisi baru mengungkap peristiwa tersebut pada awal Juli 2012. Pengungkapan tersebut, selanjutnya ditindaklanjuti dengan mengamankan empat tersangka pelaku pengeroyokan, dan pembongkaran makam korban di Desa Sumberputih pada awal Agustus 2012. Pembongkaran makam dilakukan untuk tujuan otopsi demi mengetahui luka-luka apa saja yang menyebabkan Miswan tewas.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved