Korban Salah Tangkap Polisi Temui Kapolres Kediri
Kasus salah tangkap yang dilakukan tim Opsnal Satnarkoba Polres Kediri terus dipersoalkan.
Penulis: Cornelius Vrian | Editor: Rudy Hartono

Mintoro (32) korban salah tangkap mendatangi Mapolres Kediri untuk menanyakan kelanjutan penanganan kasusnya, Rabu (22/8/2012). Kedatangan Mintoro disertai empat kerabat dan perangkat Desa Selosari Kecamatan Kandat yang merupakan tempat tinggalnya.
Mintoro datang ke mapolres sekitar pukul 10.00 WIB. Pria yang sehari - hari bekerja sebagai pedagang ayam potong itu langsung menuju ke ruangan Kapolres Kediri.
Disana, dia ditemui Kapolres Kediri AKBP RH Kasero Manggolo beserta seluruh kepala satuan (kasat) di jajaran Polres Kediri.
Informasi yang dihimpun Surya menyebutkan, pertemuan tersebut juga membahas nilai ganti kerugian yang akan diberikan oleh polisi dalam kasus itu.
Namun usai pertemuan, Mintoro tidak mau berkomentar. Berbeda dengan sebelumnya, pria berambut gondrong itu pilih bungkam dan berusaha menghindari wartawan. Bahkan ia menutupi wajah dengan jaket yang dipakainya.
Kapolres Kediri, AKBP RH Kasero Manggolo mengatakan, Mintoro bermaksud menanyakan sejauh mana perkembangan kasusnya yang saat ini sudah ditangani Polda Jatim. Menurut Kapolres, sebanyak delapan anggota opsnal satnarkoba saat ini sudah ditahan di markas provost Polda Jatim untuk menyelidiki kasus tersebut.
Kapolres menambahkan, pihak satreskrim sebenarnya berencana memeriksa Mintoro menyusul keinginan yang bersangkutan untuk memroses kasus salah tangkap dan penganiayaan itu sesuai hukum. Tapi Mintoro belum bersedia.
Seperti diberitakan sebelumnya, kasus salah tangkap terhadap Mintoro, terjadi tepat pada lebaran, Minggu (19/8/2012) lalu. Saat itu, sekitar pukul 04.30 WIB, tim opsnal satnarkoba menggerebek rumah Mintoro karena menduga pria tersebut merupakan salah satu anggota sindikat peredaran narkoba.
Dalam peristiwa itu, polisi berpakaian preman sempat merusak kunci pintu dan mengikat Mintoro. Bahkan Mintoro mengaku sempat mendapat perlakuan kasar hingga mengalami luka - luka.