Satpol PP Datang PKL Tugu Kabur
Lingkungan monumen Tugu di Balai Kota Malang tiba-tiba bersih dari puluhan Pedagang Kaki Lima (PKL) yang biasanya mangkal
Penulis: Siti Yuliana | Editor: Rudy Hartono

Edi Susilo, personil Satpol PP Kota Malang mengatakan, para PKL di sekitar Tugu bendel. Mereka selalu main kucing-kucingan dengan pemerintah. Padahal sudah jelas, kawasan tugu, jalan, dan trotoar tidak bisa jadi tempat jualan. Di kawasan Tugu itu terdapat SMAN 1, SMAN 3 dan SMAN 4 Malang.
"Mereka memang main kucing-kucingan dengan kami," ungkap Edi.
Sata dirazia itu, puluhan PKL langsung terburu-buru mengemasi perlengkapan dagangannya, seperti kursi plastik dan mangkok-mangkoknya.
"Di sini kan waktunya pas soalnya ada tes itu, jadi pasti ramai. Kenapa kita disuruh pergi," ujar Pi'in, pedagang soto depan SMAN 1.
Sambil mendorong rombongnya, Pi'in mencari tempat jualan lain. Rombongnya lalu diparkir di salah satu warung dekat SMAN 3. "Masak orang jualan dilarang-larang," kata Pi'in jengkel.
Pi'in dan beberapa PKL lainnya berujar akan kembali berjualan di daerah Tugu apabila Satpol PP telah pergi. "Sudah biasa, mereka pergi, kami kembali lagi," ujarnya.