Mampu Setara Perusahaan Besar

Penulis: Heru Pramono |
Anda mungkin tidak akan percaya ketika melihat sebuah rumah sakit yang cukup besar dan mewah di tepi jalan raya depan pabrik kertas Tjiwi Kimia di perbatasan Sidoarjo-Mojokerto adalah milik koperasi karyawan (kopkar) pabrik itu. Percaya juga kah Anda jika ratusan truk pengangkut bahan bangunan yang banyak dijumpai di jalan juga dikelola dan milik kopkar Semen Gresik? Bukan hal yang aneh jika pertanyaan-pertanyaan seperti itu muncul, mengingat image yang selama ini ada dalam benak sebagian orang, bahwa kopkar hanya dikelola ala kadarnya, dan tak mungkin bisa mengimbangi perusahaan-perusahaan besar yang dikelola secara profesional. Namun anggapan itu akan salah jika melihat perkembangan sejumlah kopkar yang ada di Jatim. Mereka berani keluar ‘pakem’ dan melejit karena dikelola secara profesional, selain mendapat dukungan penuh dari manajemen perusahaan. Sebut saja Kopkar Tjiwi Kimia yang sukses mengembangkan beragam usaha mulai rumah sakit, minimarket, persewaan mobil, transportasi, simpan pinjam, distributor air minum kemasan dan tisu, apotek, BPR, hingga barang bekas. Menurut Ketua Umum Kopkar Tjiwi Kimia Drs Sunoto Santoso MBA, koperasi harus dikelola oleh orang-orang yang berjiwa entrepreneur dan mumpuni di bidangnya. Selain itu, sebuah koperasi harus bisa mandiri dan profesional. Harus mengangkat manajer sebagai operator di lapangan. “Biasanya pengurus koperasi sekaligus operasional. Itu salah. Jadi pengurus atau orang-orang di dalamnya memiliki visi dan misi yang sama dan punya keyakinan kuat. Jika ini terjadi bukan tidak mungkin kesuksesan sebuah koperasi akan bisa diraih,” kata Sunoto. Ia pun memberi bukti kopkar yang dikelolanya, meski baru didirikan pada 1989, kini sudah memiliki aset hingga Rp 99 miliar, dengan omzet rata-rata Rp 48 miliar per tahun. Dengan anggota sekitar 12.200 orang, sisa hasil usaha (SHU) yang dibagikan pada 2010 mencapai Rp 3,4 miliar. Dari jumlah pendapatan itu sebagian besar dipasok dari usaha rumah sakit. Maklum, usaha yang dirintis sejak 2002 itu, pihaknya menginvestasikan sekitar Rp 50-60 miliar. “Dana itu sama sekali tak membebani perusahaan. Kita cari sendiri, melihat jangka panjang, dan sekarang bisa dilihat mampu mendongkrak aset, pendapatan, karyawan, serta orang banyak,” ungkap Sunoto didampingi Tatok Wibowo, Manajer Kopkar Tjiwi Kimia. Kini, rumah sakit berkapasitas 40 kamar inap ini memiliki 35 dokter spesialisasi dan 16 dokter dengan 230 orang tenaga kerja. Usaha andalan lain adalah minimarket TK-Mart. Meski baru ada satu outlet, rata-rata omzet toko sekitar Rp 550 juta per bulan. Besarnya potensi usaha itu membuat pihaknya berencana membuka outet baru di belakang pabrik dengan investasi sekitar Rp 1 miliar di tahun ini. Tak heran jika beberapa penghargaan berhasil diraih koperasi ini, salah satunya anugerah Koperasi Berprestasi Terbaik Tingkat Nasional dari Presiden SBY pada 2007 lalu. Tak hanya Kopkar Tjiwi Kimia, Koperasi Warga Semen Gresik (KWSG) juga berhasil menjadi koperasi yang disegani dan diperhitungkan, bukan saja oleh sesama koperasi, namun perusahaan-perusahaan besar. Maklum, selain memiliki aset bernilai ratusan miliar rupiah, kopkar yang beranggotakan para karyawan PT Semen Gresik Tbk dan anak usahanya itu memiliki 11 jenis usaha, diantaranya perdagangan dan distribusi bahan bangunan, ritel, ekspedisi, penjahitan, pertambangan, fotokopi dan percetakan, hingga event organizer (EO). Dari jumlah usaha itu, sektor perdagangan umum dan bahan bangunan, serta ekspedisi, menjadi andalan. Pasalnya, usaha ini yang sudah menjangkau dan berkembang hingga luar daerah. Kepala Dinas Hukum dan Manajemen Risiko KWSG Tomy Rachmat mengatakan, target yang terus digalakkan saat ini adalah penambahan usaha baru dan terus mendorong pengembangan teknologi informasi. “Selain membuka website di www.kwsg.co.id, kami juga mengembangkan teknologi semacam GPS untuk armada truk kami, tapi via sms. Sedang ekspansi terus kami lakukan baik penambahan gudang maupun outlet,” kata Tomy. Saat ini, KWSG memiliki 44 gudang dan 49 outlet yang tersebar di Jawa dan Bali. Sedang ekspedisi, sekitar 98 unit truk ukuran besar serta 300 unit truk ¾ ton sudah dimiliki kopkar yang pada 2010 memenangkan kompetisi 5R antarperusahaan dan instansi se-Jatim, selain mendapatkan hasil pemeringkatan koperasi se-Jatim dengan nilai sangat berkualitas. Di bagian lain, pengembangan kopkar sendiri merupakan agenda lanjutan Dinas Koperasi dan UMKM Jatim bidang Kelembagaan Koperasi sejak 2010. Ini terkait dengan kesejahteraan karyawan yang notabene adalah anggota koperasi dalam jumlah yang besar. Dalam kopkar sendiri, koperasi tidak melulu sebagai bentuk kepentingan ekonomi saja melainkan juga mempersatukan kebersamaan dalam bidang sosial dan budaya. Sesuai dengan harapan Gubernur Jatim Soekarwo, kopkar diharapkan mampu meredam keresahan buruh atau karyawan tentang kesejahteraan yang sering diteriakkan kala Hari Buruh tiba. “Melalui pelayanan yang diberikan, kesejahteraan anggota yang juga karyawan perusahaan bisa terangkat,” kata Ir Ningky Poesponegoro MSi, Kabid Kelembagaan Koperasi Dinkop dan UMKM Jatim. Sejauh para pengurus koperasi amanah, semua akan berjalan dengan baik. Namun, lanjut Ningky, menghindari munculnya permasalahan dalam tubuh koperasi terkait perusahaan, maka Dinkop Jatim akan memberikan pendampingan dan advokasi. Untuk itu, Dinkop dan UMKM Jatim menyelenggarakan program pemberdayaan. Antara lain dengan membentuk kopkar di perusahaan-perusahaan yang belum ada koperasinya. Selama proses pembentukan akan selalu dibantu hingga pemberian bantuan sosial berupa modal atau hibah Rp 25 juta, serta pendampingan dan pelatihan. Pada 2010, telah dibentuk lima kopkar yaitu Kopkar Seruti, Kopkar Surabaya Autocomp Indonesia (SAI) dan Kopkar Maju Bersama di Mojokerto, Kopkar Jatim Autocomp Indonesia (JAI) di Pasuruan, serta Kopkar Setia Kawan di Sidoarjo. Mereka telah mendapat bantuan dana masing-masing Rp 25 juta. Dan pada 2011, kembali akan dibantu 10 Kopkar bentukan baru. dio/ida
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved