TOPIK
Balita Mengalami Kaki Busuk
-
Kegembiraan juga menyelimuti Rusmiati dan Firdaus. Mereka gembira karena pesta hari ulang tahun (HUT) putri pertamanya ini bisa dilakukan di rumah.
-
Elda meninggalkan ruang perawatan pada Senin malam (12/5/2014). Sampai di rumah,ungkap Daniel, para tetangga antusias menyambut kedatangan Elda.
-
Tim Dokter RSUD Dr Soetomo yang menangani Elda akhirnya mengizinkan Elda kembali ke rumahnya.
-
Orangtua Elda, Firdaus,berharap Elda bisa berjalan normal pada 19 Mei mendatang. Sebab, pada tanggal itu Elda berulang tahun yang ke-5.
-
Balita menderita pembusukan kaki, Rienelda Christiani Ningrum (Elda), akan menjalani prosedur amputasi, Jumat (4/4/2014).
-
Tim doker RSUD Dr Soetomo yang merawat balita pembusukan kaki, Rienelda Christiani Ningrum (Elda), juga mencemaskan kulit Elda yang tipis.
-
Kendati demikian, tim ortopedi RSUD Dr Soetomo, Dr dr Tri Wahyu Martanto SpOT(K), menuturkan penyakit ini bisa terpicu lagi.
-
Penyakit juga dikenal dengan sebutan penyakit lupus ini merupakan kondisi di mana sistem kekebalan tubuh seseorang tak mengenali benda asing.
-
Balita yang mengalami pembusukan kaki, Rienelda Christiani Ningrum (4), belum mengetahui kenyataan jika nanti kakinya akan diamputasi.
-
“Elda kami anjurkan tidak boleh keluar ruangan,” kata Tri saat ditemui Surya online di kantornya, Selasa (1/4/2014).
-
Tri menjelaskan meski tersumbat tim dokter akan mengupayakan pembukaan penyumbatan tersebut.
-
Tim ortopedi RSU Dr Soetomo membeberkan kaki kanan balita yang mengalami pembusukan kaki mengalami penyumbatan pembuluh darah utama.
-
Menjelang prosedur amputasi, balita yang mengalami pembusukan kaki, Rienelda Christiani Ningrum (Elda), mengalami kebosanan.
-
Tim dokter bedah plastik ini bertugas untuk merapikan hasil penutupan pasca pemotongan jaringan kaki yang rusak.
-
Dr dr Tri Wahyu Martanto SpOT(K) mengatakan jika sudah diketahui pasti jaringan sel kaki Elda yang mati,tidak akan ada lagi prosedur amputasi.
-
”Sejak pagi antre pemeriksaan arteriografi. Sampai menjelang sore hari hasilnya belum juga keluar. Terpaksa kami tunda,” kata Dr dr Tri Wahyu.
-
Dr dr Tri Wahyu Martanto SpOT (K) mengatakan saat ini posisi jaringan sel mati pada kedua kaki Elda sekitar 5 cm dari ujung kaki.
-
Tim dokter pun, lanjut Kohar, akan memastikan perawatan rehabilitasi mobilisasi agar Elda bisa bergerak menggunakan alat bantu.
-
”Saya pantau tadi, Elda dalam keadaan sehat. Tapi tetap kami lakukan cek menyeluruh sebelum memulai prosedur amputasi,” kata Kohar,Kamis (13/3/2014).
-
Kohar menuturkan saat Elda jatuh dari sepeda pada Desember 2013 silam terdapat memar menghitam di kakinya. Memar ini merupakan pembekuan darah.
-
Ketua tim dokter yang menangani Elda (sapaan Rienelda), Dr dr Kohar Hari Santoso Sp An KIC KAP, menerangkan Elda masih dalam tahap pemeriksaan awal.