Indosat Luncurkan PaPeDa 2025, Inisiatif Baru SheHacks untuk Pemberdayaan Perempuan di Daerah

Indosat melalui SheHacks memperkenalkan inisiatif baru bertajuk Pandu Perempuan Daerah (PaPeDa) 2025.

Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: irwan sy
Indosat
SHEHACKS - Para perempuan peserta PaPeDa yang digelar Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) bersama UN Women dan kumpul.id. kegiatan ini merupakan bagian dari SheHacks, gerakan pemberdayaan perempuan berbasis inovasi teknologi. 

SURYA.co.id | SURABAYA – Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) melalui SheHacks memperkenalkan inisiatif baru bertajuk Pandu Perempuan Daerah (PaPeDa) 2025.

SheHacks sendiri adalah gerakan untuk mengurangi kesenjangan gender di bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan lingkungan, yang memfokuskan pada pemberdayaan perempuan di daerah.

"Melalui inisiatif ini, mereka dibekali pendampingan untuk menghadirkan solusi teknologi yang relevan dan berdampak," kata Irsyad Sahroni, Director and Chief Human Resource Officer Indosat Ooredoo Hutchison, Minggu (28/9/2025).

PaPeDa dirancang bertahap: dimulai dari sesi online, diikuti bootcamp offline satu hari bagi top 15, lalu berlanjut beberapa bulan melalui pendampingan online dan implementasi pilot lokal.

Hal ini dilakukan agar para pemimpin komunitas perempuan menguasai keterampilan praktis dari perencanaan, storytelling, hingga pengukuran dan pelaporan untuk mengeksekusi 'mini SheHacks' di wilayahnya.

PaPeDa dijalankan dengan kolaborasi bersama UN Women dan Kumpul.id dalam menyeleksi serta membina para perempuan daerah yang memiliki potensi besar, namun sering kali terbatas aksesnya dalam mengembangkan solusi bagi komunitasnya.

Irsyad menjelaskan, komitmen Indosat dalam memberdayakan masyarakat Indonesia tidak hanya berfokus di perkotaan, tetapi juga diperluas hingga ke daerah.

"Melalui inisiatif PaPeDa, kami ingin memastikan para perempuan di daerah mendapatkan akses yang setara untuk mengembangkan potensi mereka," jelasnya.

Dia juga meyakini perempuan memiliki peran penting sebagai penggerak perubahan dan bagian dari ruang kolaborasi yang membangun komunitas.

"Karena itu, kami sangat mengapresiasi dukungan UN Women dan Kumpul.id yang memiliki kesamaan visi dalam menghadirkan dampak positif bagi perempuan dan komunitas di Indonesia," tambah Irsyad.

Dwi Faiz, Head of Programme UN Women Indonesia, menambahkan, kerja sama UN Women dengan Indosat telah terjalin selama lebih dari lima tahun untuk mendukung perempuan Indonesia menciptakan inovasi wirausaha berbasis teknologi.

"Kali ini, melalui program PaPeDa, kami melihat langkah signifikan untuk memperkuat ketangguhan komunitas, khususnya dalam menghadapi tantangan besar," tambah Dwi Faiz.

UN Women yakin bahwa para perempuan pemimpin komunitas yang terlibat dalam PaPeDa akan menjadi penggerak perubahan yang lebih luas.

"Kami berharap program ini dapat terus menginspirasi perubahan positif, dan dengan kepemimpinan perempuan, UN Women berkomitmen akan terus mendorong transformasi yang berdampak di masyarakat," terang Dwi.

Selama kurun waktu dua bulan, akan dipilih delapan peserta berdasarkan kekuatan konsep dan proposal, pengukuran dampak, kesiapan pelaksanaan dan penilaian mentor selama sesi 1:1 berlangsung.

Rangkaian seleksi dan pembinaan PaPeDa mengikuti funnel dari 86 pemimpin komuntas perempuan kemudian dipilihnya Top 30 sebelum Top 15 lalu Top 8, dengan format presentasi final 5 menit dan tanya jawab 5 menit.

Peserta terbaik akan dipertimbangkan untuk menjalankan program lanjutan pada 2026 bersama tim SheHacks dan mitra terkait.

Delapan peserta ini akan mengikuti kelas lanjutan yang berfokus pada penguatan keterampilan pitching.

Dalam sesi ini, mereka akan mempresentasikan hasil mini pilot project yang telah dijalankan. Momen pitching menjadi kesempatan strategis untuk memperluas jaringan sekaligus membuka peluang pendanaan.

Dari proses seleksi tersebut, juri akan menentukan Top 8 peserta terbaik.

Para finalis ini akan menerima Sertifikasi PaPeDa (Basic Certification) dan berhak menyelenggarakan kegiatan mini SheHacks berdurasi satu hari secara mandiri di lingkup komunitasnya.

“PaPeDa hanyalah langkah awal bagi para peserta. Kami percaya, dengan pembekalan yang tepat, Perempuan dapat semakin berdaya dan berkontribusi mendorong kemajuan,” pungkas Irsyad.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved