TAG
Rustawi Tomo Kabul
-
Menurutnya, kasus yang menimpa jemaah umrah asal Jabung, Kabupaten Malang, ini hanya masalah keluarga.
Rabu, 13 Mei 2015
-
#MALANG - Mereka juga tahu bahwa polisi Brunei Darussalam akan datang ke rumah tersebut, tapi rencana itu belum terjadi.
Sabtu, 9 Mei 2015
-
Jika nanti diputuskan bahwa proses hukum Rustawi tetap dilakukan di Brunei, Kapolda menyatakan tetap menghormati keputusan itu.
Jumat, 8 Mei 2015
-
Dalam pemeriksaan, Rustawi mengatakan sebelum berangkat umrah, tas itu ditaruh di atas tempat tidur.
Jumat, 8 Mei 2015
-
Agendanya malam nanti petugas kepolisian Brunei datang. Yang bersangkutan (Rustawi) juga dibawa
Jumat, 8 Mei 2015
-
Pengakuan itu membuat polisi kini mengincar anak Rustawi.
Jumat, 8 Mei 2015
-
Rustawi berasal dari Malang, yang selama ini termasuk daerah rawan terkait jaringan-jaringan kelompok radikal.
Kamis, 7 Mei 2015
-
“Saya diberi tahu jika keduanya ikut diperiksa polisi setelah mereka menelepon pada Senin (4/5/2015) siang,” kata Tukijan, Rabu (6/5/2015) sore.
Rabu, 6 Mei 2015
-
Mereka diamankan polisi karena dugaan membawa bahan peledak, empat peluru, pisau lipat dan gunting. Kejadian ini berlangsung pada Sabtu (2/5/2015).
Rabu, 6 Mei 2015
-
Kapolda juga memerintahkan semua Kapolres se-Jawa Timur untuk menginventarisir perusahaan travel dan biro jasa penanganan umrah.
Rabu, 6 Mei 2015
-
Masih dilakukan investigasi, indikasinya bom jenis bondet. Dan ada peluru juga.
Rabu, 6 Mei 2015
-
Menurutnya, Rustawi dan Pantes orangnya biasa-biasa. Keduanya aktif mengikuti kegiatan jamaah pengajian yang ada di lingkungan kampung.
Rabu, 6 Mei 2015
© 2021 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved