Dokter di Surabaya Berlatih Wushu Tampil Ramaikan Defile Dies Natalis Unair
Salah satu yang unik hadir dari puluhan dokter angkatan 84 yang tampil kompak dengan kostum cheongsam dominan merah
Penulis: Nur Ika Anisa | Editor: Titis Jati Permata
Ringkasan Berita:
- Alumni Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya mengikuti Defile Dies Natalis Universitas Airlangga ke 71 bersamaan dengan peringatan 112 tahun pendidikan kedokteran di Surabaya, Jumat (14/11/2025)
- Ada yang unik, dokter angkatan 84 yang tampil kompak dengan kostum cheongsam dominan merah bak atlet wushu, lengkap dengan aksesoris tongkat dan kipas.
- Tak hanya mempersiapkan busana dan riasan, tetapi juga menampilan sejumlah koreo wushu
SURYA.CO.ID, SURABAYA- Para alumni Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (UNAIR) Surabaya antusias mengikuti Defile Dies Natalis Universitas Airlangga ke 71 bersamaan dengan peringatan 112 tahun pendidikan kedokteran di Surabaya.
Salah satu yang unik hadir dari puluhan dokter angkatan 84 yang tampil kompak dengan kostum cheongsam dominan merah bak atlet wushu, lengkap dengan aksesoris tongkat dan kipas.
Ketua alumni angkatan 84 dr. Henry Wibowo, MARS, SpAnd-KFER menjelaskan, penampilan para dokter ini menyesuaikan dengan tema Dies Natalis Unair yakni Fit for Life. Yang mengutamakan kesehatan dan kebugaran.
Baca juga: Rayakan Dies Natalis FK Unair ke-71, Alumni 89 Gelorakan Aging Gracefully dan Gaya Hidup Sehat
Selain itu juga terinspirasi dari kemenangan Krisdayanti dalam kejuaraan Dunia Wushu 2025.
“Dengan terinspirasi ini karena ini olahraga untuk orang yang sudah relatif umur, tidak mengganggu tulang tapi sehat. Makanya kita cari pelatih dan menampilkan wushu kami,” sebut dr. Henry Wibowo, Kamis (13/11/2025).
Manfaat Belajar Wushu
Ia menjelaskan, kegiatan belajar wushu sangat dirasakan manfaatnya oleh para alumni.
Sehingga latihan selama beberapa minggu tersebut rencananya akan dilakukan rutin.
“Setelah merasakan manfaat wushu, beberapa kali latihan tanpa merasa nafas tersenggal, itu bisa jadi satu langkah kita berlatih lagi, gerakannya tidak terlalu banyak,” sebutnya.
Mereka tidak hanya mempersiapkan busana dan riasan, tetapi juga menampilan sejumlah koreo wushu. Sehingga latihan yang dilakukan beberapa waktu ditampilkan maksimal.
Latihan Rutin
Para alumni berusia 60 hingga 61 tahun ini rutin mengikuti latihan di Klinik Kartika dan Rumah Sakit Jiwa Menur.
Kebanyakan mereka datang dari Surabaya, dan beberapa kota lain seperti Riau, Balikpapan, Pekanbaru, Banjarmasin dan Jakarta.
Tak hanya angkatan 84, sebanyak 55 peserta dari berbagai angkatan alumni dan departemen FK juga mengikuti defile.
Sementara Dekan FK Unair, Prof Dr dr Eighty Mardiyan Kurniawati menegaskan FK Unair menjadi institusi berdampak.
Kegiatan Pengabdian Masyarakat
Selain defile, Prof Eighty juga menyebut ada 50 kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh para alumni secara serantak di berbagai kota, di Jawa Timur maupun di luar Jawa Timur.
| 3 Hari KPK Obok-obok Ponorogo: Uang hingga Mobil Mewah Disita dalam Kasus OTT Sugiri Sancoko |
|
|---|
| Deltras FC Matangkan Taktik Bertahan Jelang Laga di Kandang Barito Putera |
|
|---|
| Sosok Misbakhun Ketua Komisi XI DPR yang Bongkar Kemarahan Menkeu Purbaya Gegara Diviralkan Mengaji |
|
|---|
| Wamen Koperasi : Ponpes dan Lembaga Ekonomi Desa Jadi Motor Penghapusan Kemiskinan Ekstrem |
|
|---|
| Khofifah : Konsep Pembangunan Smart City Singapura Jadi Referensi untuk Diterapkan di Jatim |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/Dies-Natalis-Unair-2025-dengan-menampilkan-keahlian-wushu-di-FK-Unair-Surabaya.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.