Khofifah : Konsep Pembangunan Smart City Singapura Jadi Referensi untuk Diterapkan di Jatim
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berharap konsep pembangunan dan tata ruang smart city di Singapura bisa diterapkan di Jatim
Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: Titis Jati Permata
Ringkasan Berita:
- Konsep pembangunan dan tata ruang smart city di Singapura yang tertata dan terintegrasi menarik perhatian Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.
- Menurut Khofifah, keberhasilan Singapura membangun smart city merupakan hasil dari tata kelola yang kuat, visi jangka panjang yang konsisten
- Hal ini dapat menjadi referensi Jawa Timur untuk memperkuat pembangunan kawasan metropolitan dan industri, termasuk penggunaan data dan teknologi digital
SURYA.CO.ID, SURABAYA – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berharap konsep pembangunan dan tata ruang smart city di Singapura bisa diterapkan di Jatim.
Menurutnya pola integrasi perencanaan pembangunan Singapura layak dijadikan rujukan dan percontohan untuk pembangunan wilayah berkelanjutan.
Hal itu disampaikan Khofifah usai melakukan kunjungan ke Urban Redevelopment Authority (URA) Singapore City Gallery, Jumat (14/11/2025).
Baca juga: Misi Dagang Jatim di Singapura Bukukan Transaksi Rp 4,1 Triliun
Kunjungan itu merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Republic of Indonesia and Singapore Fellowship.
Pembangunan Wilayah dan Tata Ruang Kota
Di sana, Gubernur Khofifah melihat langsung bagaimana Singapura merencanakan pembangunan wilayah dan tata ruang sebagai smart city yang terintegrasi.
Melalui pendekatan visual dan teknologi, galeri tersebut menampilkan sejarah, perkembangan, dan proyeksi masa depan kota Singapura secara komprehensif.
"URA City Gallery ini akan menjadi referensi bagi Pemprov Jatim untuk membangun, mengembangkan kawasan yang berkonsep smart city, inklusif dan berkelanjutan, informasi disajikan komprehensif dengan begitu detail,” katanya.
Baca juga: Diskusi Gayeng dengan PM Singapura Lawrence Wong, Gubernur Khofifah Bahas Peluang Investasi
Galeri yang dikelola langsung oleh Urban Redevelopment Authority tersebut memperlihatkan bagaimana Singapura menata kawasan industri, permukiman, ruang publik, pengelolaan sampah, hingga sistem aliran air secara terencana.
“Semua kawasan telah dipetakan peruntukannya secara jelas, sehingga para investor pun mendapatkan kepastian di kawasan mana mereka dapat berinvestasi,” imbuhnya.
Integrasi Dilakukan Konsisten dan Berbasis Data
Singapura dikenal sebagai salah satu negara dengan tata ruang terbaik di dunia.
Integrasi antara perumahan, transportasi, ruang hijau, dan pengelolaan lingkungan hidup dilakukan dengan konsisten dan berbasis data.
"Ini bisa dijadikan rujukan bagaimana tata ruang, perumahan, transportasi, serta pengelolaan lingkungan hidup dapat diintegrasikan dengan efektif, ini menarik sekali," ucapnya.
Menurut Gubernur Khofifah, keberhasilan Singapura membangun smart city merupakan hasil dari tata kelola yang kuat, visi jangka panjang yang konsisten, serta kepekaan terhadap kebutuhan ruang yang humanis, inklusif, dan berkelanjutan.
Bahkan di tengah modernisasi, Singapura tetap mempertahankan bangunan bersejarah sebagai bagian dari identitas kota.
| Diperintah Prabowo Selidiki Kasus 2 Guru SMAN 1 Luwu Utara yang Dipecat, Ini Sosok Irjen Djuhandhani |
|
|---|
| Janji segera Perbaiki Jalan Rusak di Desa Candirejo, DPUPR Kabupaten Blitar: Masih Tunggu Antrean |
|
|---|
| Komisi D Sikapi Kurangnya Guru Pendamping Khusus di Surabaya |
|
|---|
| PT Berkah Industri Mesin Angkat Ajak Warga Kenjeran Surabaya Kelola Jelantah Jadi Bernilai Lebih |
|
|---|
| Kaji Yes Targetkan Pembangunan Jalan di Lamongan Tuntas Tahun 2026 |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/konsep-pembangunan-dan-tata-ruang-smart-city-di-Singapura-bisa-diterapkan-di-Jatim.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.