Singapura Mitra Strategis Peningkatan Mutu Pendidikan Jatim, Fokus STEM dan Inovasi Pembelajaran

Ringkasan Berita:

• Pemerintah Provinsi Jawa Timur berkolaborasi dengan Singapura untuk memperkuat kualitas guru, kepala sekolah, dan peserta didik. Salah satunya dengan penguatan STEM, literasi digital, school matching, dan project-based learning 
• Akan ada program student exchange. Jatim siap memperluas partisipasi sekolah dan membuka kesempatan  lebih banyak siswa memperoleh pengalaman internasional. 
• Kerja sama dengan Singapura akan menjadi dorongan besar bagi transformasi pendidikan Jawa Timur. 

SURYA.CO.ID, SURABAYA – Pemerintah Provinsi Jawa Timur terus memperluas jejaring pendidikan internasional demi memperkuat kualitas guru, kepala sekolah, dan peserta didik dengan mematangkan sejumlah program kolaborasi strategis dengan Singapura.

Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim, Aries Agung Paewai mengungkapkan, kolaborasi tersebut bukan sekadar hubungan seremonial, melainkan langkah nyata untuk mengakselerasi kualitas guru, kepala sekolah, hingga peserta didik.

Baca juga: Jalur Prestasi SPMB 2026 Pakai Tes Kompetensi Akademik, Ini Respon Dinas Pendidikan Surabaya

“Kami datang ke Singapura bukan untuk belajar teori, tapi untuk membawa pulang praktik terbaik yang bisa langsung diimplementasikan di sekolah-sekolah Jatim,” tegasnya pada SURYA.CO.ID, Jumat (14/11/2025).

Kerja Sama Pendidikan Jatim dan Singapur

Ia menyampaikan, kerja sama pendidikan Jatim–Singapura kini bergerak lebih konkret setelah pertemuan Gubernur Khofifah Indar Parawansa dengan Menteri Pendidikan Singapura Desmond Lee, Rabu (12/11/2025). 

Salah satunya dengan penguatan STEM, literasi digital, school matching, dan project-based learning akan menjadi agenda utama. 

Baca juga: Dinas Pendidikan Lamongan Siap Terapkan Bahasa Inggris Wajib di SD Mulai 2027

Menurut Aries, kebutuhan industri global menuntut sekolah untuk tidak hanya mengajarkan pengetahuan, tetapi juga kemampuan problem solving, riset, dan kolaborasi. 

“STEM dan literasi digital itu bukan pilihan lagi. Ini kebutuhan. Dan Singapura adalah negara yang sangat matang dalam hal ini,” jelasnya.

Aries juga mengungkapkan, pihaknya bersama Gubernur Khofifah meminta agar pengajar dari The National Institute of Education (NIE) Nanyang Technological University (NTU) dapat hadir langsung di Jawa Timur. 

“Kami ingin lebih banyak guru dan kepala sekolah Jatim merasakan pembelajaran langsung dari pengajar terbaik. Kalau Singapura sepakat, maka ini akan menjadi lompatan besar bagi kita,” ujarnya.

Program Stundent Exchange

Terkait program student exchange, Aries menyatakan Jatim siap memperluas partisipasi sekolah dan membuka kesempatan bagi lebih banyak siswa untuk memperoleh pengalaman internasional. 

“Kami ingin pelajar Jatim memiliki perspektif global. Kalau mereka belajar langsung di Singapura, bertemu teman baru, dan melihat budaya belajar berbeda, itu akan membentuk karakter dan wawasan mereka,” katanya.

Baca juga: 31 Pendidik Jatim Ikuti Pelatihan Manajemen Sekolah di Singapura, Dispendik: Transformasi Pendidikan

Aries juga menyoroti rencana penyediaan native speaker dari Singapura yang akan ditempatkan di sekolah-sekolah unggulan. 

“Ini permintaan khusus Ibu Gubernur. Kami ingin SMAN Taruna dan sekolah unggulan lainnya mendapat penguatan bahasa Inggris dari native speaker. Kita butuh generasi yang bisa berkomunikasi secara internasional, bukan hanya sekadar menguasai teori,” tegasnya.

Sesuai Jenjang dan Bidang Keunggulan

Aries memastikan, seluruh kerja sama ini akan diformalkan dalam dokumen Terms of Reference (ToR) dan penetapan sekolah mitra sesuai jenjang serta bidang keunggulannya.