Ada Popok Hingga Kursi, Tumpukan Sampah di Rumah Pompa Surabaya Minimal Satu Ton Tiap Hari

Saking banyaknya, sampah-sampah tersebut seringkali menghambat kerja rumah pompa terutama saat musim penghujan. 

Foto Istimewa Humas Pemkot Surabaya
BERSIHKAN TUMPUKAN SAMPAH - Petugas Pemkot Surabaya melakukan pembersihan sungai dari sampah. Tiap hari, petugas bisa menarik sampah hingga satu ton di masing-masing rumah pompa. 

Banyak warga membangun rumah di daerah sempadan yang mengakibatkan aliran air tersendat.

Sosialisasi Tentang Bangunan Liar

Ketua Komisi C DPRD Surabaya, Eri Irawan berharap pemerintah melakukan sosialisasi terhadap bangunan liar yang berada di bantaran sungai.

Tidak hanya berdampak pada kesehatan penghuni setempat, kawasan tersebut mengakibatkan penyempitan saluran yang berujung munculnya genangan di banyak tempat.

"Kita berharap masyarakat juga paham bahwa saluran air atau sungai itu sebenarnya punya fungsi bukan hanya pada sisi mengalirkan air, tapi juga ekosistem sungai pada daerah sempadannya itu. Nah, kalau misalnya vegetasinya tumbuh (di sempadan), itu juga akan memperkuat serapan air sebenarnya," katanya.

Pemerintah pusat telah mengatur larangan daerah sepadan untuk menjadi tempat tinggal. Luasannya disesuaikan dengan lebar sungai.

"Makanya di peraturan menteri itu kan sebenarnya harus ada (kawasan sempadan. Sungai dengan luas 0 sampai 5 m maka sempadannya harus sekian meter. Sungai 0 sampai sampai 30 m sekian meter. Namun, saat ini banyak sungai di Surabaya menyempit atau bahkan nyaris tertutup karena ekspansi pemukiman, bangunan liar, dan segala macam," kata politisi PDI P ini. 

BACA BERITA SURYA.CO.ID LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved