Unusa Resmikan TAX Center, Dorong Ekonomi Kreatif Berdampak Global

Ringkasan Berita:

• Fakultas Ekonomi, Bisnis, dan Teknologi Digital (FEBTD) Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) meresmikan TAX Center, menggandeng Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kanwil Jawa Timur I, Selasa (12/11/2025).
• Unusa memperkuat peran perguruan tinggi sebagai mitra pemerintah dalam meningkatkan literasi pajak nasional 
• Kolaborasi antara DJP dan Unusa dapat memperluas pemahaman masyarakat tentang pentingnya pajak serta mendorong budaya kepatuhan yang lebih kuat.

SURYA.CO.ID, SURABAYA – Fakultas Ekonomi, Bisnis, dan Teknologi Digital (FEBTD) Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) meresmikan TAX Center bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kanwil Jawa Timur I, Selasa (12/11/2025).

Peresmian ini menjadi langkah strategis Unusa dalam memperkuat peran perguruan tinggi sebagai mitra pemerintah dalam meningkatkan literasi pajak nasional sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi kreatif di era digital.

Wakil Rektor II Unusa, Prof. Dr. Mohamad Yusak Anshori, M.M., mengatakan kehadiran TAX Center menjadi bentuk nyata sinergi antara dunia akademik dan otoritas pajak. 

Baca juga: Untag & Unusa Raih Penghargaan di Anugerah Kampus Unggulan 2025, LLDikti VII Dorong Hilirisasi Riset

“Akuntansi bukan sekadar mencatat angka, melainkan bahasa pengambilan keputusan dan strategi yang mendukung inovasi serta literasi pajak. Dengan diresmikannya TAX Center bersama DJP, Unusa siap menjadi mitra strategis dalam meningkatkan kesadaran pajak di kalangan akademisi dan masyarakat,” ujarnya.

Pusat Pembelajaran dan Penelitian

Prof. Yusak menambahkan, TAX Center Unusa akan menjadi pusat pembelajaran, konsultasi, dan penelitian yang berfokus pada peningkatan literasi pajak. 

Selain itu, wadah ini juga akan mendorong kolaborasi antara dosen, mahasiswa, dan praktisi pajak. 

“Unusa ingin melahirkan akuntan yang bukan hanya ahli menghitung, tetapi juga mampu berpikir kritis, berinovasi, dan memberi dampak bagi bangsa,” pungkasnya.

Baca juga: Usai Dua Periode Prof Jazidie, Prof Triyogi Siap Lanjutkan Transformasi Unusa

Sementara itu, Penyuluh Pajak Ahli Madya Kanwil DJP Jatim I, Alfatir Badra, mengapresiasi langkah Unusa yang berani mengambil peran strategis dalam edukasi perpajakan. 

Menurutnya, perpajakan merupakan fondasi penting dalam pembangunan ekonomi nasional. 

“Sistem pajak Indonesia bersifat progresif dan berkeadilan. Melalui pemahaman akuntansi perpajakan, wajib pajak bisa lebih patuh dan efisien. Pajak bukan sekadar kewajiban, tetapi bentuk kontribusi nyata terhadap kemandirian bangsa,” terangnya.

Perluas Pemahaman Masyarakat

Alfatir berharap kolaborasi antara DJP dan Unusa dapat memperluas pemahaman masyarakat tentang pentingnya pajak serta mendorong budaya kepatuhan yang lebih kuat.

Selain peresmian TAX Center, acara juga diisi dengan seminar internasional yang menghadirkan sejumlah pakar lintas bidang untuk membahas transformasi profesi akuntan di era digital dan ekonomi kreatif.

Kepala Program Studi Akuntansi Unusa, Dr. Endah Tri Wahyuningtias, membuka sesi seminar dengan topik Accounting is Cool: From Classroom to Creative and Global Opportunities. Ia menegaskan perlunya perubahan paradigma terhadap profesi akuntan. 

“Akuntan modern harus mampu menjadi data analyst, ESG specialist, atau bahkan financial storyteller. Adaptasi terhadap teknologi dan AI adalah kunci masa depan akuntan,” jelasnya.