Bunda Rini Indriyani Ajak Anak-anak Surabaya Gemar Makan Ikan

Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Surabaya Rini Indriani mengajak anak-anak Surabaya untuk gemar makan ikan.

Foto Istimewa Humas Pemkot Surabaya
GERAKAN GEMAR IKAN — Ketua Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (Forikan) Kota Surabaya Rini Indriani mengajak anak-anak Surabaya untuk gemar makan ikan. Sebagai sumber protein, ikan mendukung tumbuh kembang anak. 
Ringkasan Berita:

 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Surabaya Rini Indriani mengajak anak-anak Surabaya untuk gemar makan ikan. Sebagai sumber protein, ikan mendukung tumbuh kembang anak. 

Melalui gerakan Gemar Makan Ikan (Gemarikan9), sosialisasi dilakukan kepada siswa sekolah. Rini yang juga Ketua Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (Forikan) Kota Surabaya menjelaskan berbagai kandungan gizi dalam ikan. 

Baca juga: Gandeng BUMDes, KDMP Ngoran Kabupaten Blitar Kembangkan Budidaya Ikan Konsumsi

Di antaranya adalah protein. "Protein itu bisa dari telur, juga bisa dari ikan. Para orang tua juga bisa memanfaatkan media sosial untuk mencari menu olahan kreatif dan kekinian agar menjadi lebih menarik,” ujar Rini ketika dikonfirmasi di Surabaya.

Cegah Stunting dan Gizi Buruk

Gemarikan menjadi program nasional yang digalakkan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk mendorong masyarakat Indonesia agar mengonsumsi ikan lebih banyak.

Tujuannya adalah meningkatkan konsumsi ikan untuk meningkatkan kecerdasan, kesehatan, dan kesejahteraan masyarakat, terutama untuk mencegah stunting dan gizi buruk pada anak. 

Baca juga: Minim Pasokan, Harga Ikan di Pasar Ikan Lamongan Alami Kenaikan

Di Surabaya, pemenuhan gizi pada anak menjadi salah satu startegi antisipasi stunting.

Kasus stunting di Surabaya terus menunjukkan penurunan dengan indikasi balita stunting aktif pada 2023 mencapai 982 balita kemudian pada 2024 jumlahnya menurun menjadi 858 balita.

Olah Ikan Jadi Menu Menarik Bagi Anak

Untuk menarik minat anak pada ikan, Rini mengajak para orang tua di Kota Surabaya lebih kreatif lagi dalam mengolah menu makanan dari olahan ikan. Menurut Rini, ikan dapat diolah ke dalam berbagai menu yang menarik bagi anak. 

"Anak-anak ini sebenarnya bukan tidak suka makan ikan, tetapi mungkin olahannya saja yang kurang kreatif. Misalnya dengan menu kudapan siomay dari (olahan) ikan patin dan ayam, ternyata anak-anak suka semua,” kata istri Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi tersebut.

Menurut Rini, ada banyak ikan dengan kandungan protein tinggi namun harga yang terjangkau seperti ikan patin, ikan lele, atau jenis ikan tawar lainnya.

"Ini (mengkonsumsi ikan) awal yang baik, ketika anak-anak secara nutrisinya baik, dia pasti akan bisa berpikir lebih baik lagi, dan tentunya dia akan menjadi anak yang cerdas,” kata Bunda PAUD Kota Surabaya tersebut. 

Target Indonesia Emas 2045

Apabila hal tersebut bisa terus dilakukan anak-anak Surabaya, maka Surabaya semakin siap menyongsong target Indonesia Emas 2045. Di Surabaya, banyak kuliner ikonik khas kota Pahlawan yang menjadi favorit anak-anak.

 “Rata-rata anak-anak suka lele, bahkan Pak Wali juga suka Lele. Harganya murah, gizinya tinggi, dan mudah didapat dipasaran serta cukup familiar di kalangan anak-anak. Selain itu, banyak olahan-olahan UMKM kita juga banyak menggunakan ikan lele sebagai bahan nugget dan siomay,” tandas ibu dua anak ini.

BACA BERITA SURYA.CO.ID LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved