Seluruh Peserta Seleksi Direktur Kebun Binatang Surabaya Gagal Lulus Seleksi Fit and Proper Test
Gagalnya peserta memenuhi fit and proper test tersebut menambah lama panjang seleksi direksi KBS.
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Titis Jati Permata
Ringkasan Berita:
- Seluruh peserta dalam proses seleksi Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) Kebun Binatang Surabaya (KBS), gagal uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test). Ada 9 peserta yang mengikuti seleksi.
- Gagalnya peserta memenuhi fit and proper test tersebut menambah lama seleksi direksi KBS
- Posisi Direktur KBS hingga saat ini kosong sepeninggal Khairul Anwar yang purna tugas pada Oktober 2024
SURYA.CO.ID, SURABAYA - Proses seleksi Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) Kebun Binatang Surabaya (KBS) belum juga menemukan sosok terbaik.
Pada proses seleksi uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test), seluruh peserta dinyatakan gagal ke tahapan berikutnya.
Ujian tersebut dilaksanakan pada 28 Oktober 2025 di Gedung Airlangga Sharia & Entrepreneurship Education Center (ASEEC), Kampus B Universitas Airlangga (Unair). Kemudian, hasil seleksi diumumkan awal bulan lalu.
Baca juga: Respons Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi Soal Anak Gajah KBS Ditunggangi Pawang
"Berdasarkan keputusan panitia seleksi anggota direksi PDTS KBS, dinyatakan dengan ini bahwa pelamar yang mengikuti ujian kelayakan dan kepatutan dinyatakan tidak lolos dikarenakan belum ada yang memenuhi persyaratan yang ditentukan," tulis Ketua Panitia Seleksi (Pansel) Anggota Direksi PDTS KBS, Agung Bayu Murti pada surat pengumuman yang dikutip Surya.co.id, Rabu (12/11/2025).
Sembilan Peserta Ikuti Seleksi
Pada fit and proper test tersebut, ada 9 peserta yang mengikuti seleksi.
Mereka adalah para pendaftar di posisi calon direksi yang sebelumnya dinyatakan lolos administrasi.
Di antaranya adalah Bony Fasius, Dedy Darsono Gunawan, Hariyono, Ivy Juana, Jajeli Rois, Moch. Unsiz, Muhammad Syarifullah, Rachmad Wahyudi Wibowo, dan Yanuar Budianto. Masing-masing berasal dari berbagai latar belakang.
Baca juga: Momen Beri Makan Komodo KBS, Jadi Daya Tarik Edukasi Pengunjung
Gagalnya peserta memenuhi fit and proper test tersebut menambah lama panjang seleksi direksi KBS.
Pada Juli lalu, empat nama yakni Choirul Awaludin (mantan direktur Semarang Zoo), Henny Noertiningsih (Internal KBS), Sujianto (pakar hukum), dan Tjatur Prijambodo (mantan Direktur rumah sakit swasta) juga gagal memenuhi standar uji kelayakan dan kepatutan calon direksi.
Hingga saat ini, posisi Direktur KBS pun kosong sepeninggal Khairul Anwar yang purna tugas pada Oktober 2024.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi pun tak ingin terburu-buru mengisi posisi strategis tersebut.
Sebagai lembaga konservasi di Surabaya, KBS menjadi andalan Pemkot dalam menjaga keanekaragaman satwa sekaligus jujugan wisata warga Surabaya. Sehingga, capaian yang sudah berjalan saat ini harus ditingkatkan.
Selain untuk konservasi, KBS juga menjadi salah satu BUMD yang konsisten memberikan pendapatan bagi Pemkot.
Pada tahun 2024, PDTS KBS memberikan deviden kepada Pemkot sebesar Rp5,14 miliar atau nyaris mencapai dua kali lipat dari target (194,63 persen dari target sebesar Rp2,64 miliar).
| Selebgram Lintang Buka Suara, Alasan Sebarkan Chat Rayuan DJ Bravy |
|
|---|
| Kronologi Vita Amalia ASN Injak Al-Quran, Dipecat Pemkab Kepahiang Bengkulu |
|
|---|
| Sosok Selebgram Lintang Diserbu Netizen, Disebut Picu Kandasnya Hubungan DJ Bravy – Erika |
|
|---|
| Sosok Mulyono Pendiri Jokowi Center yang Dipecat Usai Hadiri Mimbar Rakyat Pemakzulan Gibran |
|
|---|
| Roy Suryo Bersumpah Tak Pernah Edit Ijazah Jokowi, Hanya Meneliti Dokumen Postingan Dian Sandi Utama |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/saat-ini-posisi-Direktur-Utama-KBS-tengah-kosong.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.