Operasi Drainase Besar-besaran! Pemkot Surabaya Gempur Titik Rawan Banjir Jelang Puncak Musim Hujan
Pemkot Surabaya di Jatim percepat proyek drainase dan tambah rumah pompa untuk cegah banjir jelang puncak musim hujan Januari–Februari 2026.
"Saya mohon doanya warga Surabaya, insya Allah November selesai, maka ada kawasan-kawasan yang terbebas banjir. Nanti di tahun depan kami lakukan lagi untuk per-kawasan,” imbuh Cak Eri.
Sebagai bagian dari upaya penanganan, Cak Eri bahkan melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah titik genangan pada Selasa (5/11/2025).
Beberapa lokasi yang dipantau antara lain Jalan Jemursari, Jalan Sidosermo, Jalan Ahmad Yani, Jalan Tidar, Jalan Embong Malang hingga Jalan Tanjungsari-Kecamatan Sukomanunggal.
Di kawasan Tanjungsari, ia menemukan sejumlah bangunan rumah warga berdiri di atas saluran air sehingga menghambat aliran.
"Jangan sampai (bangunan) ada di luar persil. Ini sudah puluhan tahun terus gimana mau bisa menyelesaikan banjir kalau masih ada seperti ini?" ujarnya.
Karena itu, Cak Eri meminta camat dan lurah setempat untuk mengimbau warga agar menyesuaikan bangunan dengan batas tanah yang sah.
"Kalau salurannya ditutupi rumah, terus gimana ini. Makanya saya minta tolong Pak Camat dan LPMK, kumpulkan warganya, diingatkan rumahnya harus mundur sesuai dengan surat tanahnya," tegasnya.
Tak hanya rumah, Cak Eri juga melarang pembangunan jembatan pribadi di atas saluran, karena dapat mempersempit ruang aliran air.
"Jangan buat jembatan di sini, akhirnya air yang mengalir ditutupi begini. Sudah dibongkar saja,” tegas dia.
Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Surabaya, Syamsul Hariadi, menyebutkan kondisi serupa banyak ditemukan di kawasan Tanjungsari.
"Karena salurannya kecil dan rumah-rumah banyak yang maju ke jalan, sehingga aliran ke muara juga tidak lancar," katanya.
Sebagai solusi, Syamsul mengatakan pihaknya akan melakukan pelebaran saluran menggunakan box culvert pada tahun depan. Air dari kawasan itu nantinya dialirkan menuju arah timur Jalan Asem Mulya, lalu ke saluran Greges dan Bozem Morokrembangan.
"Rencananya tahun depan akan kami lebarkan salurannya," ujarnya.
Syamsul menjelaskan, hingga awal November 2025, progres pengerjaan proyek drainase telah mencapai sekitar 70 persen.
"Untuk saat ini, paket-paket pekerjaan drainase itu sudah 70 persen kami selesaikan. Kemudian yang 20 persen selesai di akhir November, sisanya (proyek besar) insya Allah kami selesaikan di Desember,” paparnya.
| Alasan Persela Lamongan Tunjuk Imran Nahumarury Sebagai Pelatih Kepala |
|
|---|
| Imran Nahumarury Ditarget Membawa Persela Lamongan Promosi ke Liga 1, Opsi Perpanjangan Kontrak |
|
|---|
| RSUD Dr Soetomo Surabaya Hadirkan Soetomo PharmaTrack-360: Waktu Tunggu Obat Pasien Kini Lebih Cepat |
|
|---|
| Petani Jombang Raup Untung di Musim Panen Matoa: Rasanya Unik, Mirip Rambutan tapi Lebih Legit |
|
|---|
| Berkaca Kasus Sekda Ponorogo Agus Pramono, Bolehkah Jabat Selama 13 Tahun? Ini Penjelasan BKN |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/Wali-Kota-Surabaya-Eri-Cahyadi-cek-pembangunan-saluran-airjpg.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.