Operasi Drainase Besar-besaran! Pemkot Surabaya Gempur Titik Rawan Banjir Jelang Puncak Musim Hujan
Pemkot Surabaya di Jatim percepat proyek drainase dan tambah rumah pompa untuk cegah banjir jelang puncak musim hujan Januari–Februari 2026.
Ringkasan Berita:
- Pemkot Surabaya di Jatim percepat proyek drainase agar rampung sebelum puncak musim hujan 2026.
- Tambah lima rumah pompa baru, total 81 unit aktif untuk cegah genangan.
- Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi sidak titik banjir, tertibkan rumah dan jembatan di atas saluran air.
SURYA.CO.ID,SURABAYA – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya di Jawa Timur (Jatim), terus mengoptimalkan berbagai langkah penanganan banjir dan genangan menjelang puncak musim hujan yang diperkirakan terjadi pada Januari hingga Februari 2026.
Fokus utama diarahkan pada percepatan proyek drainase dan pemeliharaan infrastruktur pengendali air di seluruh wilayah Surabaya.
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi menegaskan, penyelesaian proyek drainase menjadi prioritas utama agar semua pekerjaan dapat rampung sebelum akhir tahun.
Menurutnya, sebagian besar proyek tersebut ditargetkan selesai pada akhir November 2025.
"Insya Allah di akhir November selesai semua. Tapi, alhamdulillah di bulan Oktober sudah hujan. Nah berarti apa, strategi saya untuk menahan agar tidak terjadi genangan, kami keluarkan mobil-mobil PMK (Pemadam Kebakaran),” kata Wali Kota Cak Eri beberapa waktu lalu.
Ia menjelaskan, mobil PMK dikerahkan untuk membantu mempercepat aliran air saat hujan deras mengguyur kota.
Setidaknya terdapat 28 unit mobil PMK yang disiagakan Pemkot Surabaya di berbagai titik rawan genangan setiap kali hujan turun.
"Kami punya 28 unit, keluar semua setiap hujan. Dan ini semoga sampai akhir November kami bisa mengatasi itu, sehingga ketika ini jadi semua, bisa selesai,” ujarnya.
Cak Eri menyebutkan, sejumlah kawasan yang selama puluhan tahun kerap dilanda banjir, kini mulai terbebas dari genangan setelah sistem drainase diperbaiki.
"Saya kasih contoh di Pakal, puluhan tahun banjir, 30 tahun bisa selesai. Yang namanya Dukuh Kupang itu lima puluh tahun, hari ini bisa selesai, tidak banjir,” tuturnya.
Selain wilayah Pakal, Pemkot Surabaya juga menyiapkan penanganan banjir di kawasan Sukomanunggal pada tahun depan.
Cak Eri berharap, masyarakat setempat mau bekerja sama mendukung pembangunan saluran baru agar tidak terjadi hambatan di lapangan.
"Kayak di Kecamatan Sukomanunggal itu (warga) tidak mau dibuatkan saluran, akhirnya banjir. Makanya saya bilang tahun depan (warga) harus mau. Bagaimana camat dan lurah bisa meyakinkan, bahwa ketika dibuatkan saluran maka tidak menjadikan banjir,” tegasnya.
Cak Eri optimistis dengan rampungnya proyek-proyek drainase tahun ini, sejumlah kawasan akan terbebas dari genangan saat musim hujan.
| Alasan Persela Lamongan Tunjuk Imran Nahumarury Sebagai Pelatih Kepala |
|
|---|
| Imran Nahumarury Ditarget Membawa Persela Lamongan Promosi ke Liga 1, Opsi Perpanjangan Kontrak |
|
|---|
| RSUD Dr Soetomo Surabaya Hadirkan Soetomo PharmaTrack-360: Waktu Tunggu Obat Pasien Kini Lebih Cepat |
|
|---|
| Petani Jombang Raup Untung di Musim Panen Matoa: Rasanya Unik, Mirip Rambutan tapi Lebih Legit |
|
|---|
| Berkaca Kasus Sekda Ponorogo Agus Pramono, Bolehkah Jabat Selama 13 Tahun? Ini Penjelasan BKN |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/Wali-Kota-Surabaya-Eri-Cahyadi-cek-pembangunan-saluran-airjpg.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.