Sudah 1,5 Bulan Pembangunan Alun-Alun Sidoarjo Baru 20 Persen, Jaringan Kabel PLN Jadi Kendala

SURYA.CO.ID, SIDOARJO - Pagar seng masih melingkar menutupi semua sisi alun-alun Sidoarjo, Selasa (19/8/2025). Pemandangan itu sudah berjalan sekitar 1,5 bulan sejak dimulainya proyek pembangunan ruang publik di pusat pemerintahan tersebut.

Di bagian dalam, alat berat tampak terus bergerak. Sementara di berbagai sisi, hanya terlihat hamparan tanah, beberapa bangunan yang sebelumnya berdiri di dalam alun-alun juga telah dirobohkan. 

Sejauh ini proyek pembangunan alun-alun Sidoarjo baru berjalan sekitar 20 persen. Ditargetkan, proyek senilai Rp 24,6 miliar itu tuntas akhir tahun 2025 nanti. 

“Proyek baru berjalan 1,5 bulan. Targetnya selesai pada Desember 2025,” kata Kepala Bidang Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (KRTH) Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Sidoarjo, Hery Santoso, Selasa (19/8/2025). 

Menurut Hery, setiap progress revitalisasi alun-alun tercatat lengkap di aplikasi e-kenda (elektronik kendali daerah). Targetnya, setiap pekan ada peningkatan 4-5 persen dari pengerjaan. 

“Dan kami juga terus melakukan monitoring dan evaluasi terhadap revitalisasi Alun-Alun Sidoarjo tersebut,” lanjutnya. 

Dari evaluasi awal, kendalanya adalah pemindahan kabel-kabel yang melintas di atas atau sekitar Alun-Alun Sidoarjo. Karena konsep pembangunan tanpa ada kabel di udara, semua ditanam di bawah tanah.

"Yang memakan waktu memang dari PLN untuk memindahkan kabel-kabel. Kontraktor sudah membayar, tetapi belum dikerjakan. Kemarin dari dinas sudah berkirim surat ke PLN," ungkapnya. 

Untuk proyek pengerjaan sekarang masih fokus di area dasar dan permainan anak. Termasuk Paseban Alun-alun Sidoarjo juga telah dibongkar dan akan dibangun sesuai desain baru. 

DLHK Sidoarjo menargetkan kepada kontraktor pelaksana PT Samudra Anugrah Indah Permai dengan nilai kontrak Rp 24,6 miliar selesai bulan November. 

Dengan selesai November, ketika masih ada kekurangan nanti bisa langsung diperbaiki karena sisa kontrak hingga Desember 2025. ****