Berita Persebaya Hari Ini: Laga Penentu Nasib Edu Perez, Waspadai Dalberto Striker Arema FC

Ringkasan Berita:

• Dalberto yang saat ini menjadi top skor sementara Super League 2025/2026 dengan koleksi 10 gol.
• Derby Jatim ini jelas akan berjalan dengan tensi tinggi juga mendapat atensi khusus kedua kelompok suporter karena rivalitas dua tim.
• Bagi Eduardo Perez, laga pekan ke-13 Super League 2025/2026 ini bisa dibilang laga penentu nasibnya di Persebaya.

SURYA.co.id Surabaya - Pelatih Persebaya, Eduardo Perez bicara kualitas striker asing Arema FC, Dalberto yang saat ini menjadi top skor sementara Super League 2025/2026 dengan koleksi 10 gol.

Itu disampaikannya jelang Persebaya menjamu Arema FC di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Sabtu (22/11/2025) sore.

"Semua orang tahu Dalberto adalah pencetak gol terbanyak di liga," kata Eduardo Perez setelah latihan tim di Lapangan ABC Kompleks Stadion GBT.

"Tapi seperti yang selalu saya katakan, bagi saya, dia hanyalah satu pemain," tambahnya.

Tak Hanya Fokus Pada Dalberto

Pelatih asal Spanyol itu lebih mewaspadai Arema FC sebagai sebuah tim, tidak hanya fokus pada Dalberto.

Baca juga: Laga Penuh Gengsi Lawan Arema FC, Pelatih Persebaya : Berjuang Mati-matian Raih Kemenangan

Meski ia menyadari ancaman besar akan diberikan oleh striker berusia 31 tahun itu.

Dalberto memang menjadi mesin gol Arema FC. Musim ini sudah mencetak 10 gol dan 1 assist dari 10 penampilannya.

Musim lalu, striker asal Brasil itu berhasil menciptakan 15 gol dan 4 assist dari 33 penampilannya bersama Arema FC.

"Arema memiliki skuad yang sangat bagus, pelatih yang sangat berpengalaman, dan kami tidak fokus pada satu pemain," tegas Eduardo Perez.

"Kami tahu potensi Arema, tapi kami akan bekerja sangat keras untuk melakukan yang terbaik," tambah pelatih berusia 48 tahun itu.

Baca juga: Link Live Streaming Persebaya Surabaya vs Arema FC Resmi di Vidio

Laga Tensi Tinggi

Laga bertajuk Derby Jatim ini jelas akan berjalan dengan tensi tinggi juga mendapat atensi khusus kedua kelompok suporter kesebelasan karena rivalitas dua tim.

Bahkan, riak-riak psywar di media sosial sudah mulai diperlihatkan du kelompok suporter sejak jauh hari.

Bagi Eduardo Perez, laga pekan ke-13 Super League 2025/2026 ini bisa dibilang laga penentu nasibnya di Persebaya.

Dimana sebelumnya sudah banyak Bonek yang menyuarakan agar ia mundur dari kursi pelatih akibat performa buruk Persebaya, lima laga terakhir hanya meraih satu kemenangan.

"Ini pertandingan besar. Ini derby, saya tahu rivalitas Arema dan Persebaya," kata Eduardo Perez.

Baca juga: Berita Persebaya Hari Ini: Bonek : Main Seng Keras, Main Seng Ngeyel Ojok Klemar Klemer

"Bagi kami, ini pertandingan yang sangat penting. Kami akan bekerja sangat keras untuk melakukan yang terbaik," tambahnya.

Bagi Eduardo Perez, laga pekan ke-13 Super League 2025/2026 ini bisa dibilang laga penentu nasibnya di Persebaya.

Di mana sebelumnya sudah banyak Bonek yang menyuarakan agar ia mundur dari kursi pelatih akibat performa buruk Persebaya, lima laga terakhir hanya meraih satu kemenangan.

"Ini pertandingan besar. Ini derby, saya tahu rivalitas Arema dan Persebaya. Bagi kami, ini pertandingan yang sangat penting," kata Eduardo Perez setelah latihan tim di Lapangan ABC Kompleks Stadion GBT.

"Tentu saja ini adalah laga klasik dan orang-orang selalu lebih fokus pada laga klasik," tambahnya.

Meski menyambut laga super penting, pelatih asal Spanyol itu menyebut tidak ada persiapan berbeda.

"Kami mempersiapkan pertandingan dengan cara yang sama seperti semua pertandingan lainnya, tetapi kami tentu tahu pentingnya pertandingan ini," terang Eduardo Perez.

Ia fokus memaksimalkan potensi tim, apalagi Persebaya akan turun pincang menghadapi Arema FC.

Bermain tanpa gelandang kreatifnya, Francisco Rivera karena sanksi kartu merah laga terakhir.

Leo Lelis, bek tengah asing Persebaya juga masih absen karena sanksi dari Komdis PSSI.

Persebaya juga belum bisa memainkan center bek asing andalannya, Risto Mitrevski yang sedang masa pemulihan cedera panjang.

Meski tampil pincang, Eduardo Perez tidak gentar menghadapi Arema FC.

"Saya tidak ingin bicara tentang pemain yang tidak bisa bermain. Sekarang, saya ingin bicara tentang pemain yang bisa bermain," kata pelatih berusia 48 tahun itu.

"Kami melanjutkan persiapan untuk melawan Arema dan melanjutkan rencana permainan," pungkas Eduardo Perez.