Persebaya Surabaya

Persebaya Surabaya Jaga Momentum, Eduardo Perez Beri Strategi Ini Jelang Derby Jatim

Waktu yang singkat jelang laga lawan Persik kediri membuat tim pelatih harus cermat dalam menyusun strategi latihan.

Penulis: Wiwit Purwanto | Editor: Wiwit Purwanto
Istimewa/Persebaya
PERSIAPAN - Pemain Persebaya Surabaya menjalani latihan di Kompleks Stadion Gelora Bung Tomo, Selasa (4/11/2025), persiapan menyambut laga terdekat menghadapi Persik Kediri pada Jumat (7/11/2025), di Stadion Gelora Joko Samudro, Gresik, Jawa Timur. 
Ringkasan Berita:
  • Persebaya hanya punya empat hari latihan jelang laga kontra Persik, fokus pada pemulihan dan taktik
  • Kemenangan atas Persis Solo jadi modal motivasi tinggi, Ernando dan Irianto tampil gemilang
  • Laga digelar di Gresik, tantangan bermain ditempat netral dihadapi dengan strategi latihan adaptif

 

SURYA.co.id Surabaya - Persebaya Surabaya hanya punya empat hari untuk mempersiapkan diri jelang laga pekan ke-12 Super League 2025/2026 melawan Persik Kediri. Laga akan digelar Jumat, 7 November 2025, di Stadion Gelora Joko Samudro, Gresik. 

Waktu yang singkat ini membuat tim pelatih harus cermat dalam menyusun strategi latihan.

Pelatih kepala Eduardo Perez memastikan bahwa kondisi fisik para pemain tetap prima. “Kondisi pemain sangat bagus. Kami memulihkan semua pemain dengan cara yang tepat,” ujarnya usai sesi latihan tim, Selasa (4/11/2025).

Persebaya baru saja menjalani laga berat melawan Persis Solo pada Minggu (2/11/2025). 

Sementara Persik terakhir bertanding pada Jumat (31/10/2025), artinya mereka punya waktu istirahat dua hari lebih lama. Situasi ini membuat Persebaya harus beradaptasi cepat.

“Kami perlu beradaptasi dengan situasi ini. Terkadang kami punya sedikit waktu, terkadang lebih banyak,” jelas pelatih asal Spanyol itu. 

Baca juga: Berita Persebaya Hari Ini: Kondisi Skuat Bajul Ijo Siap Tempur Lawan Persik, Putus Tren Negatif

Ia menegaskan bahwa tim pelatih akan menyesuaikan beban dan intensitas latihan agar pemain tetap tampil maksimal.

Latihan difokuskan pada pemulihan otot, pengembalian ritme, dan simulasi taktik ringan. 

Tidak ada sesi berat yang bisa mengganggu proses pemulihan. “Kami akan tiba dengan cara terbaik,” tegas Eduardo Perez.

Motivasi tinggi usai putus tren negatif

Kemenangan 2–1 atas Persis Solo menjadi titik balik penting bagi Persebaya. Setelah puasa kemenangan dalam tiga laga beruntun, Bajul Ijo akhirnya kembali meraih tiga poin di Stadion Gelora Bung Tomo. 

Mentalitas comeback dan semangat tim menjadi modal utama.

Baca juga: Tiket Persik Kediri vs Persebaya Surabaya Bisa Dibeli Mulai Sore Ini, Catat Harganya

Gol dari Mihailo Perovic dan Francisco Rivera membalikkan keadaan setelah sempat tertinggal. 

Namun, kemenangan itu bukan hanya soal skor. Tim menunjukkan karakter dan daya tahan yang kuat, terutama dalam babak kedua.

Motivasi pemain terlihat jelas dalam sesi latihan. Mereka datang dengan semangat tinggi, fokus, dan antusiasme yang berbeda. 

“Kami tahu di Persebaya kami harus memenangkan semua pertandingan. Dan ini adalah tekanan yang kami sukai,” ujar Eduardo Perez.

Kiper Ernando Ari juga tampil gemilang dalam laga tersebut. Ia melakukan empat penyelamatan krusial yang memastikan kemenangan. 

“Saya tidak terkejut, karena saya melihat kiper berlatih setiap hari dengan pelatih Felipe,” kata Eduardo Perez.

Baca juga: Panpel Siapkan 7.000 Tiket Derby Jatim Persik Kediri vs Persebaya Surabaya, Persikmania Dapat Diskon

Konsistensi Ernando sebagai kiper utama menjadi kekuatan tersendiri.

“Kami memiliki kiper terbaik dan pelatih kiper terbaik. Bukan hanya Ernando, tapi juga kiper lain yang terus mendorongnya,” tambah Perez.

Semangat kolektif di sektor penjaga gawang menjadi fondasi stabilitas tim. Felipe Americo, pelatih kiper Persebaya, menyebut bahwa para kiper tak perlu dimotivasi secara khusus. “Mereka sudah punya semangat sendiri,” ujarnya.

Persiapan teknis dan tantangan di Gresik

Laga melawan Persik Kediri akan digelar di Stadion Gelora Joko Samudro, Gresik, bukan di Stadion Brawijaya. 

Pemindahan venue ini terjadi karena hasil risk assessment menunjukkan kelayakan Stadion Brawijaya hanya 42,8 persen.

Ketua Panpel Persik, Tri Widodo, menyampaikan, “Sangat disayangkan Persik Kediri harus bermain di luar stadion kebanggaan kami.” Meski kecewa, Persik tetap berkomitmen menjalani laga dengan maksimal.

Secara performa, Persik tengah dalam tren kurang baik. Mereka baru saja kalah 2–1 dari PSIM Yogyakarta dan belum menang dalam tiga laga terakhir. 

Sebaliknya, Persebaya datang dengan momentum positif dan motivasi tinggi.

Namun, tantangan tetap ada. Bermain di stadion netral membuat atmosfer berbeda. Persebaya harus bisa menjaga fokus dan ritme permainan sejak awal. 

Latihan empat hari ini menjadi kunci untuk menjaga stabilitas fisik dan mental.

Eduardo Perez dan tim pelatih menyusun skema latihan yang tidak hanya memulihkan, tetapi juga mempertajam koordinasi antar lini. 

Bonek pun siap mendukung penuh. “Ayo pertandingan selanjutnya lebih semangat lagi,” tulis akun dj_yanuar. Dukungan suporter menjadi energi tambahan yang tak bisa diukur dengan statistik.

Dan di tengah semua persiapan, satu hal jadi jelas: Persebaya datang ke Gresik bukan hanya untuk bertanding, tapi untuk melanjutkan momentum. Empat hari latihan bukan hambatan, tapi peluang untuk membuktikan kesiapan.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved