Persebaya Surabaya

Berita Persebaya Hari Ini: Bajul Ijo Siap Ngosek Dan Beri Kejutan Ini Lawan Persis Solo

eduardo Perez pelatih persebaya percaya pada proses dan semangat tim untuk kembali ke jalur kemenangan.

Penulis: Wiwit Purwanto | Editor: Wiwit Purwanto
Dok Persebaya
Pemain Persebaya Surabaya yang diturunkan saat melawan PSBS Biak di Stadion Maguwoharjo di Yogyakarta 
Ringkasan Berita:
  • Eduardo Perez menargetkan kemenangan untuk mengangkat moral tim dan meredam tekanan suporter.
  • Tumbas, yang sebelumnya absen karena sanksi Komdis PSSI, siap tampil dan memberi stabilitas di lini belakang. Ia menyatakan siap memberikan yang terbaik untuk tim.
  • Persebaya harus mewaspadai pergerakan Tanaka dan tekanan dari Sule. Kombinasi keduanya bisa mengganggu ritme permainan Bajul Ijo.

 

SURYA.co.id Surabaya – Laga melawan Persis Solo di Stadion Gelora Bung Tomo pada Minggu (2/11/2025) nanti malam jadi momen penting bagi Persebaya

Eduardo Perez menargetkan kemenangan untuk mengangkat moral tim dan meredam tekanan suporter.

“Kami akan bekerja sangat keras untuk itu, untuk menang dan mendapat tiga poin,” tegasnya.

Persis Solo datang dengan kondisi tak jauh berbeda. Mereka juga belum konsisten dan berada di papan bawah klasemen. Namun kehadiran pemain seperti Kodai Tanaka dan Fuad Sule membuat Persis tetap berbahaya.

Persebaya harus tampil solid dan disiplin, terutama di lini tengah dan belakang. Kombinasi Rachmat Irianto dan Dejan Tumbas diprediksi jadi tumpuan utama dalam meredam serangan lawan.

Baca juga: Sosok Dua Pilar Persis Solo Bakal Merepotkan Pertahanan Persebaya

GBT akan jadi saksi apakah Persebaya mampu bangkit atau justru makin terpuruk. 

Yang jelas, pelatih 48 tahun itu tak ingin menyerah. Ia percaya pada proses dan semangat tim untuk kembali ke jalur kemenangan.

Meski hasil belum maksimal, Eduardo menilai timnya terus menunjukkan progres. Ia menyoroti laga terakhir melawan PSBS Biak yang berakhir imbang 0-0, di mana Persebaya harus bermain dengan sembilan pemain selama 60 menit akibat dua kartu merah.

“Pertandingan terakhir, kami mendapat banyak kesempatan. Kami ingin menang dan terus menekan,” ujarnya.

Eduardo memuji semangat anak asuhnya yang tetap bertarung meski dalam kondisi sulit. 

Baca juga: Persebaya vs Persis Solo, Eduardo Perez Pertandingan Sangat Sulit Pantang Kalah Dikandang Sendiri

Ia menyebut bahwa setiap pertandingan punya tantangan berbeda, dan timnya sudah menunjukkan karakter kuat.

Kondisi skuat memang belum ideal. Leo Lelis dan Mikael Tata masih absen karena kartu merah, sementara Risto Mitrevski belum pulih dari cedera.

Namun Persebaya mendapat tambahan kekuatan dengan kembalinya Dejan Tumbas.

Tumbas, yang sebelumnya absen karena sanksi Komdis PSSI, siap tampil dan memberi stabilitas di lini belakang. Ia menyatakan siap memberikan yang terbaik untuk tim.

 Secara statistik, Persebaya lebih diunggulkan, unggul tujuh strip di atas Persis Solo yang kini berada di peringkat ke-17 klasemen sementara.

Meski demikian, pelatih Persebaya, Eduardo Perez, meminta anak asuhnya untuk tidak lengah. 

Ia mewaspadai potensi kebangkitan Persis Solo yang tengah dalam masa sulit.

“Semua pertandingan di liga ini bisa dilihat, setiap tim bisa menang,” tegas Eduardo dalam jumpa pers, Sabtu (1/11/2025).

Persis Solo Terpuruk, Persebaya Butuh Kemenangan

Persis Solo hanya meraih satu kemenangan dari sembilan laga yang telah dijalani, dengan dua kali imbang dan enam kekalahan. 

Bekal lima poin membuat tim asal Solo berada di zona degradasi.

Sementara, Persebaya juga belum menang dalam tiga laga terakhir, termasuk hasil imbang 0-0 melawan PSBS Biak. 

Hasil tersebut membuat tekanan terhadap Eduardo Perez meningkat, bahkan sempat mendapat desakan dari Bonek untuk mundur.

“Kami tahu di Persebaya kami harus memenangkan semua pertandingan. Dan ini adalah tekanan yang kami sukai,” ujar pelatih asal Spanyol kelahiran 2 Desember 1976 itu.

Optimisme Tinggi, Persiapan Tim Sudah Maksimal

Eduardo Perez menyatakan optimisme tinggi terhadap kesiapan timnya. 

Ia menilai, para pemain telah bekerja keras sepanjang pekan dan siap mengakhiri tren negatif.

“Kami tahu ini pertandingan penting. Saya sangat optimis melihat para pemain berlatih setiap hari dan kerja keras yang mereka lakukan,” pungkasnya.

Jelang laga pekan ke-11 Super League 2025/2026 melawan Persis Solo, Persebaya Surabaya dipastikan melakukan rotasi besar di lini belakang. 

Dua bek utama, Leo Lelis dan Mikael Tata, absen karena kartu merah saat melawan PSBS Biak. Sementara Risto Mitrevski masih dalam masa pemulihan cedera.

Kabar baiknya, Dejan Tumbas sudah bebas dari sanksi dan siap tampil. Pemain serba bisa asal Serbia itu diprediksi akan langsung mengisi posisi bek tengah, berduet dengan Rachmat Irianto. 

Kombinasi ini jadi harapan baru untuk meredam agresivitas Kodai Tanaka di lini depan Persis.

Posisi bek kanan kemungkinan belum tergantikan tetap diisi Arief Catur Pamungkas, sementara sisi kiri bisa jadi milik Dime Dimov yang tampil konsisten dalam dua laga terakhir. 

Di bawah mistar, Ernando Ari tetap jadi pilihan utama.

Formasi 4-3-3 yang digunakan saat melawan Persija dan PSBS Biak kemungkinan besar dipertahankan. 

Namun, dengan absennya beberapa pemain, pelatih Eduardo Perez harus kreatif meracik komposisi terbaik.

Lini tengah jadi penentu tempo

Di sektor gelandang, Milos Raickovic dan Francisco Rivera masih jadi andalan. Keduanya tampil penuh dalam dua laga terakhir dan punya peran penting dalam distribusi bola dan transisi.

Toni Firmansyah yang tampil cukup solid saat melawan PSBS Biak kemungkinan kembali dipercaya sebagai gelandang ketiga. 

Ia bisa memberi keseimbangan antara bertahan dan menyerang.

Bruno Moreira tetap jadi kapten dan motor serangan dari sisi tengah. Ia bisa ditarik lebih dalam untuk membantu build-up atau tetap di posisi sayap kiri seperti biasanya.

Mihailo Perovic dan Gali Freitas jadi opsi di lini depan. Malik Risaldi yang tampil saat melawan Persija bisa kembali masuk starting XI jika dibutuhkan untuk menambah kecepatan di sisi kanan.

Dengan kondisi skuat yang tidak ideal, fleksibilitas pemain seperti Tumbas dan Irianto sangat krusial. Mereka bisa bergeser posisi sesuai kebutuhan pertandingan.

Eduardo Perez menegaskan bahwa timnya akan bekerja keras untuk meraih tiga poin.

 “Kami akan bekerja sangat keras untuk itu, untuk menang dan mendapat tiga poin,” ujarnya.

Persis Solo datang dengan kekuatan penuh

Di kubu lawan, Persis Solo diprediksi menurunkan susunan pemain yang sama seperti saat menghadapi Persib Bandung. Formasi 4-3-3 tetap jadi andalan pelatih Peter de Roo.

Riyandi akan mengawal gawang, dengan empat bek: Eky Taufik, Jordy Soleman, Xandro Schenk, dan Gio Numberi. Lini belakang ini cukup solid meski sempat kebobolan dua gol dari Persib.

Di lini tengah, Andriano Castanheira, Sutanto Tan, dan Sho Yamamoto jadi trio pengatur tempo. Mereka punya kemampuan distribusi bola dan pressing yang agresif.

Lini depan Persis diisi oleh Gervane Kastaneer, Kodai Tanaka, dan Zanadin Fariz. Tanaka sudah mencetak tiga gol musim ini dan jadi ancaman utama bagi Persebaya.

Fuad Sule yang baru bebas dari skors sembilan laga kemungkinan akan masuk sebagai gelandang bertahan.

Ia bisa menggantikan salah satu dari trio tengah atau jadi opsi rotasi di babak kedua.

Persebaya harus mewaspadai pergerakan Tanaka dan tekanan dari Sule. Kombinasi keduanya bisa mengganggu ritme permainan Bajul Ijo.

GBT akan jadi panggung duel strategi dan mental. Persebaya wajib tampil disiplin dan memanfaatkan momentum untuk bangkit dari tren tanpa kemenangan.

Pelatih Persebaya Surabaya, Eduardo Perez, buka suara soal desakan mundur dari sebagian Bonek. 

Tiga laga terakhir tanpa kemenangan alias amsyong membuat suporter mulai gerah. Persebaya hanya meraih satu poin dari tiga pertandingan: kalah sekali dan dua kali imbang.

Secara keseluruhan, dari delapan laga awal Super League 2025/2026, Bajul Ijo hanya mengoleksi tiga kemenangan, dua hasil imbang, dan tiga kekalahan. Hasil ini menempatkan Persebaya di posisi ke-10 klasemen sementara dengan 11 poin.

“Saya menghormati semua pendapat. Tapi saya tidak membaca apa-apa, saya hanya fokus pada pekerjaan saya,” tegas Eduardo saat memimpin latihan di Lapangan ABC GBT.

Pelatih asal Spanyol itu menegaskan bahwa dirinya bekerja penuh untuk Persebaya, bahkan 24 jam sehari. Ia tak ingin terpengaruh oleh komentar luar dan memilih fokus pada persiapan tim.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved