Persebaya Surabaya

Berita Persebaya Hari Ini: Jelang Lawan PSM Makassar Pemain Kunci Kedua Tim Absen

PSM Makassar menghadapi tantangan berat jelang lawan Persebaya di Stadion Gelora BJ Habibie, Parepare, Minggu 31 Agustus 2025 pukul 15.30 WIB

Editor: Wiwit Purwanto
Persebaya Surabaya
PERSIAPAN PERSEBAYA - Pemain Persebaya Surabaya menjalani latihan tim di Lapangan ABC Kompleks Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), jelang lawan PSM Makassar di Stadion Gelora BJ Habibie, Parepare, Minggu 31 Agustus 2025 pukul 15.30 WIB 

SURYA.CO.ID SURABAYA – Laga pekan ke-4 Super League 2025 PSM Makassar menghadapi tantangan berat jelang lawan Persebaya Surabaya di Stadion Gelora BJ Habibie, Parepare, Minggu 31 Agustus 2025 pukul 15.30 WIB, karena PSM Makassar harus berlatih tanpa tujuh pemain utama.

Dilansir SURYA.co.id dari Tribun Timur diketahui ada 7 nama pemain yang absen dalam sesi latihan di Stadion Kalegowa, Kabupaten Gowa, Selasa 26 Agustus 2025.

Mereka adalah kiper M Ardiansyah, bek Aloisio Neto Soares, gelandang Ananda Raehan, Andi Mukhram, Rifki Dwi Septiawan, winger Ricky Pratama, dan Gala Pagamo.

Tiga di antaranya, yakni Ardiansyah, Ananda, dan Ricky, absen karena memenuhi panggilan Timnas U-23 Indonesia.

Mereka tengah menjalani pemusatan latihan di Surabaya sebagai persiapan Kualifikasi Piala Asia U-23 2026.

Baca juga: Jadwal Persebaya vs PSM di Super League - Bonek Menanti Konsistensi Bruno Moreira dkk

Indonesia menjadi tuan rumah babak kualifikasi Grup J yang akan digelar di Stadion Gelora Delta Sidoarjo pada 3–9 September 2025.

Ketiganya dipastikan tidak akan memperkuat PSM saat menjamu Persebaya.

Bek asing Aloisio Neto Soares juga belum pulih dari cedera yang membuatnya absen saat PSM menghadapi Semen Padang pada 22 Agustus lalu. Statusnya untuk laga kontra Persebaya masih belum pasti.

Sementara Rifki, Gala, dan Andi Mukhram absen tanpa keterangan resmi. Kondisi mereka masih dalam pemantauan tim medis dan pelatih Bernardo Tavares.

Selain tujuh pemain tersebut, dua nama lain menjalani latihan terpisah karena pemulihan cedera.

Baca juga: Perburuan Striker Persebaya Rampung, Diogo Mauricio Datang Marselino Hanya Rumor

Mereka adalah Dzaky Asraf dan Victor Luiz, dua pemain yang sempat tampil di laga awal musim.

Dzaky kembali menepi meski sempat bermain saat melawan Persijap Jepara. Sedangkan Victor Luiz mengalami cedera saat menghadapi Semen Padang di Stadion H Agus Salim.

Sementara Persebaya juga kehilangan pemain Timnas dan pemain kunci

Di kubu Persebaya Surabaya, kondisi tak jauh berbeda. Tim Bajul Ijo juga harus kehilangan dua pemain muda, Toni Firmansyah dan Mikael Alfredo Tata, yang dipanggil ke Timnas U-23 Indonesia.

Keduanya dijadwalkan mengikuti pemusatan latihan mulai 25 Agustus 2025, hanya beberapa hari sebelum laga tandang ke Parepare. Situasi ini menjadi dilema bagi pelatih Eduardo Perez.

Pelatih asal Spanyol itu menyebut bahwa pemanggilan pemain ke timnas adalah hal yang harus dihormati, namun juga perlu dibicarakan dengan manajemen klub.

Ia juga mempertanyakan apakah pemain bisa dimainkan dulu sebelum bergabung ke TC?

Eduardo Perez pernah bekerja di PSSI sebagai pelatih kiper Timnas Indonesia, sehingga ia memahami mekanisme pemanggilan dan regulasi yang berlaku. Ia berharap ada solusi terbaik untuk semua pihak.

Selain Toni dan Mikael, Persebaya juga melepas dua pemain lainnya untuk agenda internasional FIFA Matchday yang akan berlangsung pada September 2025.

Gali Freitas dipanggil memperkuat Timnas Timor Leste, sementara kiper utama Ernando Ari masuk daftar panggilan Timnas Indonesia senior asuhan pelatih Patrick Kluivert.

Absennya empat pemain ini membuat Persebaya harus melakukan rotasi dan menyiapkan alternatif strategi. Laga melawan PSM menjadi ujian berat di tengah keterbatasan skuad.

Dengan banyaknya pemain absen di kedua tim, laga PSM Makassar vs Persebaya Surabaya diprediksi akan berlangsung dengan intensitas tinggi namun penuh kehati-hatian. Kedua pelatih harus putar otak untuk menyusun komposisi terbaik.

Bernardo Tavares kemungkinan akan mengandalkan pemain muda dan cadangan yang belum banyak mendapat menit bermain.

Ia harus menyesuaikan taktik dengan kondisi skuad yang pincang.

Di sisi lain, Eduardo Perez juga menghadapi tantangan serupa. Ia harus mencari pengganti Toni dan Mikael di lini tengah dan pertahanan, serta menyiapkan pelapis untuk posisi kiper jika Ernando absen.

Kehadiran Diogo Mauricio, striker anyar asal Brasil, bisa menjadi solusi di lini depan Persebaya. Meski belum dipastikan tampil, Mauricio telah menjalani adaptasi dan bisa menjadi kejutan di laga ini.

Kedua tim memiliki sejarah pertemuan yang berimbang. Dalam lima laga terakhir, Persebaya mencatat dua kemenangan, dua hasil imbang, dan satu kekalahan dari PSM.

Atmosfer Stadion BJ Habibie dipastikan akan panas. Suporter tuan rumah siap memberikan tekanan.

Persebaya Surabaya tidak mau lengah setelah menang besar atas Bali United dengan skor 5-2 di Super League 2025/2026. Jadwal Perbebaya selanjutnya terbilang berat yang harus dilakoni Bruno Moreira dkk.

Jadwal Persebaya di Super League 2025/2026 di pekan keempat, Bajul Ijo harus main tandang lawan PSM Makassar. Tim asal Sulawesi Selatan ini tercatat sulit dikalahkan ketika main di kandang sendiri.

Duel PSM Makassar vs Persebaya di Super League 2025/2026 dijadwlkan berlangsung, Minggu (31/8/2025) mendatang. 

Duel klasik dua tim eks perserikatan ini menjadi salah satu laga super big match Super League 2025/2026. Kedua tim besar di Indonesia itu dijadwlkan bersua di Stadion Stadion BJ Habibie, Parepare, Sulawesi Selatan.

Laga PSM vs Persebaya diprediksi berlangsung seru dan sengit. Maklum, kedua tim yang punya basis suporter militan itu punya materi pemain yang bagus-bagus. Kualitas pemain yang direkrut di musim ini juga berkulitas. 

Laga semakin menarik, lantaran rivalitas kedua tim sepak bola tertua di Indonesia sudah terjadi sejal puluhan tahun silam. 

PSM Makassar berdiri 2 November 1915, atau sudah berusia 110 tahun.

Sedangkan Persebaya lahir 18 Juni 1927, telah berumur 98 tahun.

Kedua tim punya rivalitas kuat sejak era kompetisi Perserikatan, yang yang erlangsung mulai  1931 hingga 1994.

Dalam periode tersebut, PSM Makassar lima kali juara. Kemudian Persebaya enam kali juara.

Selain sejarah panjang, pertemuan ini menarik karena kedua tim punya gaya bermain yang hampir sama.

PSM di bawah asuhan Bernardo Tavares mengandalkan permainan efektif,  yakni bertahan rapat dan menyerang cepat lewat serangan balik.

Persebaya juga demikian, di dua pertandingan terakhir lawan Persita Tangerang dan Bali United, pelatih Persebaya Eduardo Perez terlihat menerapkan permainan timnya dengan serangan balik cepat yang menghasilkan gol kemenangan. 

Namun, musim ini PSM belum menemukan ritme terbaik. Chemistry antar pemain belum terbentuk.

Jelang laga klasik PSM vs Persebaya, kedua tim punya perbedaan cukup signifikan di paan klasemen sementara Super League 2025/2026.

Sama-sama merempungkan tiga laga Super League, Persebaya masuk dalam daftar tim papan atas. Tim kebanggaan Bonek dan Bonita ini menempati peringkat keempat dengan perolehan 6 poin dari tiga pertandingan yang sudah dijalani.

Hasil cukup bagus bagi Persebaya di awal kompetisi Super League 2025/2026. Capaian bagus itu yang diharapkan terus konsisten. Ini yang dinati Bonek dan Bonita, suporter Persebaya Surabaya.

"Kompetisi masih awal, saya berharap pemain (Persebaya) tampil bagus dan konsisten menangan," harap Adi Sucipto, salah satu Bonek asal Kalimas Surabaya. 

Adi menilai, permainan Persebaya masih butuh terus ditingkatkan. Kerja sama antar lini dan komunikasi terlihat belum padu. Ini jadi pekerjaan pelatih (Eduardo Perez) untuk memperbaiki.

"saya yakin kalau permainan lebih kompak dan padu, hasil pasti akan bagus juga," tutur Adi. 

Sedangkan PSM, kini menempati peringkat 12 klasemen sementara Super League musim ini. Tim berluk Juku Eja ini mengumpulkan 3 poin. 

Keyakinan Pelatih Edu

Eduardo Perez, pelatih Persebaya bisa membuktikan keyakinannya membawa Persebaya produktif. Itu dibuktikan saat Persebaya menang 5-2 dari Bali United di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Sabtu (23/8/2025) malam.

Skor ini juga menjadi sejarah bagi pelatih asal Spanyol itu bersama Persebaya. Karena Persebaya sudah cukup lama tidak mencetak lima gol dalam satu pertandingan.

Terakhir kali Persebaya mencetak lima gol dua musim lalu, tepatnya saat menang 0-5 dari Persita (18/1/2023), laga pekan ke-19 Liga 1  2022/2023.

"Gaya kami adalah berusaha sebisa mungkin mendekati kotak penalti dan menciptakan banyak peluang," kata Eduardo Perez menjawab pertanyaan surya.co.id

Bahkan, ia menyebut sudah yakin bisa membawa Persebaya produktif sejak laga pertama Super League 2025/2026.

"Di laga pertama, saya tidak khawatir kami tidak mencetak gol. Saya khawatir jika kami tidak menciptakan peluang," ucapnya.

"Sekarang bisa dilihat pemain yang berbeda mencetak gol. Di setiap pertandingan, jika kami terus bermain seperti ini, kami akan menciptakan lebih banyak peluang dan gol," tambah Eduardo Perez.

Lima gol Persebaya ke gawang Bali United dicetak oleh Francisco Rivera menit 38, Risto Mitrevski menit 45, Mihailo Perovic menit 53, Bruno Moreira menit 61 (P), dan Gali Freitas menit 82.

Dua gol merupakan gol perdana bagi Mihailo Perovic dan Gali Freitas sejak musim ini bergabung dengan Persebaya.

Sementara dua gol Bali United dicetak oleh Boris Kopitovic menit 45+2 dan Irfan Jaya menit 55.

"Jadi, saya sangat senang dengan Mihailo, Gali, juga semua pemain, jug para pemain yang tidak bermain (lawan Bali United), karena pada akhirnya, ini satu dunia, mereka semua bersama," pungkasnya.

Pembuktian Eduardo Perez selanjutnya saat Persebaya menyambangi kandang PSM Makassar 31 Agustus mendatang.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved