MotoGP 2025

Adik Valentino Rossi Menggebrak Kuasai Titik Lemah Marc Marquez Di Sirkuit San Marino

Fakta di tikungan 11 atau yang dikenal dengan nama Curvone, mungkin adalah tikungan ke kanan paling sulit musim 2025 ini.

Editor: Wiwit Purwanto
motoGP
TIKUNGAN 11- Luca Marini mengungkapkan satu hal yang membuat tim Honda terkesan dengan performanya ketika melintasi tikungan 11 di Sirkuit San Marino 

 

SURYA.CO.ID – Luca Marini adik Valentino Rossi, mulai menunjukkan kelasnya. Saat bersama Honda di Sirkuit Misano dalam agenda MotoGP San Marino 2025.

Hal ini setelah mengatasi masalah tim Honda ketika bersama Marc Marquez selama bertahun-tahun menghadapi Sirkuit Misano di tikungan 11.

Fakta di tikungan 11 atau yang dikenal dengan nama Curvone, mungkin adalah tikungan ke kanan paling sulit musim 2025 ini.

Di tikungan kanan tersebut, Honda ketika masih bersama Marc kesulitan untuk menaklukkannya dengan performa ciamik.

Namun ketika bersama Marini, tim pabrikan asal Jepang itu dibuat semringah gegara terkesan dengan caranya menaklukkan tikungan 11.

Baca juga: Situasi Garasi Ducati, Tekanan Marc Marquez Juara Dunia MotoGP 2025, Doa Baik Untuk Pecco 

Luca Marini mengungkapkan satu hal yang membuat tim Honda terkesan dengan performanya.

Sebagaimana melansir Crash, tikungan 11 memiliki gambaran bahwa dengan gigi enam saat mendekat, pembalap hanya akan mengurangi gas sedikit untuk masuk.

Kemudian kembali membuka gas saat motor sudah miring maksimal dan hampir tidak ada pengereman.

Luca Marini menjelaskan bahwa di sinilah dia bisa lebih cepat dari yang lain.

Menariknya, kecepatan adik Rossi di tikungan tersebut belum pernah ditemukan Honda karena selalu kesulitan dengan Marquez setiap tahun.

Baca juga: Bezzecchi Ungkap Pengaruh Valentino Rossi Yang Kini Bikin Ducati Resah

"Tikungan 11. Saya bisa melaju sangat cepat di sana, lebih cepat dari yang lain," kata Marini menjelaskan soal kemampuannya di tikungan 11.

"Tim Honda juga cukup terkesan. Mungkin karena sebelumnya mereka selalu kesulitan dengan Marc (Marquez) di tikungan ini setiap tahun."

"Jadi, saat mereka melihat data saya, mereka bilang 'Bagus sekali, bagus sekali,' karena memang sulit di sana," tambahnya.

Kemampuan Marini dalam melalui tikungan horor tersebut tak hanya ditunjukkan kepada tim dengan logo sayap tunggal mengepak.

Ketika dirinya masih bersama Ducati, Marini juga membuktikan kemampuannya ketika melalui tikungan tersebut.

"Bahkan dengan Ducati pun, saya yang paling kuat di sana. Saya suka tikungan itu," paparnya.

Tapi tak dipungkiri, Marini mengakui bahwa tikungan tersebut memang menakutkan.

Akan tetapi ia mengatakan bahwa harus menerima jika motor terasa tidak stabil di sana, karena itu adalah hal yang normal.

"(tikungan) Itu menakutkan, tapi tergantung bagaimana kamu merasakannya," kata pembalap asal Italia tersebut.

"Memang normal kalau masuk dengan sangat cepat, lalu motor terasa mau jatuh, dan itu terjadi setiap putaran."

"Sejak di Moto2. Di balapan Moto2 juga begitu setiap putaran: kamu masuk, motor terasa mau jatuh, lalu kamu buka gas dan semuanya baik-baik saja. Jadi, kamu harus menganggap itu normal dan tidak perlu khawatir," tegasnya.

Pada dasarnya, Marini memang kuat di tikungan kanan. Tapi ketika mentas di Sirkuit Misano, dia cukup nyaman dalam bermanuver.

"Saya selalu kuat di tikungan cepat ke kanan, di sirkuit mana pun. Tikungan di sini sangat cepat, jadi saya merasa nyaman."

Kendati dirinya merasa percaya diri, Marini mengatakan bahwa tikungan itu bukan tempat untuk menyalip.

"Menyalip? Tidak. Tapi untuk catatan waktu, ya, kamu bisa dapat sepersepuluh detik lebih cepat."

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved