Alvaro Bocah Hilang

Firasat Arumi Sebelum Jasad Alvaro Sang Bocah Hilang Ditemukan, Terbukti, Sempat Minta Cerai Pelaku

Ibunda Alvaro, Arumi ternyata sempat meminta cerai kepada pelaku, Alex Iskandar, yang tak lain adalah ayah tiri korban.

Editor: Musahadah
kolase tribun jakarta/kompas.com
FIRASAT - Sayem (kiri), nenek Alvaro mengungkap firasat buruk anaknya, Arumi tentang kematian sang cucu. Arumi bahkan sempat meminta cerai suaminya, Alex Iskandar sebelum kasus pembunuhan itu terungkap. 
Ringkasan Berita:
  • Sebelum jasad Alvaro Kiano ditemukan berupa kerangka, sang ibu, Arumi bermimpi buruk terkait anaknya. 
  • Arumi sempat berpikiran buruh terhadap suaminya, Alex Iskandar hingga nekat meminta cerai. 
  • PErmintaan cerai Arumi ditolak Alex hingga akhirnya terungkap dia adalah pelaku pembunuhan Alvaro. 

 

SURYA.CO.ID — Sebelum ditemukan jasad Alvaro Kiano Nugroho (6), sang ibunda, Arumi ternyata sempat meminta cerai kepada pelaku, Alex Iskandar, yang tak lain adalah ayah tiri korban. 

Seperti diketahui, Alvaro ditemukan tewas tinggal kerangka setelah dilaporkan hilang sejak Maret 2025. 

Polisi menetapkan ayah tirinya, Alex Iskandar sebagai tersangka kasus ini. 

Keterlibatan Alex ini sempat membuat ibunda korban, Arumi curiga. 

Arumi curiga setelah bermimpi melihat Alvaro tewas terbawa arus banjir di depan rumah, beberapa waktu sebelum bocah itu ditemukan meninggal.

Baca juga: Akhir Tragis Alex Iskandar Usai Akui Bunuh Alvaro Si Bocah Hilang 8 Bulan yang Ditemukan Kerangkanya

Saat itu, posisi Alvaro sudah hilang.

Arumi yang saat itu masih berada di Malaysia sebagai TKI, langsung menceritakan mimpi itu kepada Sayem (53), ibunya atau nenek Alvaro. 

“Perasaan anak saya tuh di rumah banjir katanya. Tapi yang hanyut kok cuma Alvaro? Semua aman, katanya begitu,” ungkap Sayem, mengutip cerita Arum, saat ditemui di lokasi, Senin (24/11/2025).

Sayem mengaku mulai menaruh curiga pada suami kedua Arum, Alex Iskandar, sejak mimpi itu terjadi.

Namun suaminya, Tugimin, tidak setuju dengan dugaan tersebut karena menilai Alex sebagai pribadi yang baik.

“Bapaknya masih belain, ‘Enggak mungkin dong orang sebaik itu sampai ngambil anak kamu.’ ‘Beneran, Pak. Aku diimpiin Alvaro nih, sudah enggak ada Anak saya tuh,’” tutur dia.

Setelah mimpi itu, Arum sempat memutus komunikasi dengan Alex dan meminta bercerai. Namun, Alex disebut menolak melepas Arum.

“Mungkin dendamnya begini, nyulik Alvaro itu supaya Arum pulang. Keluarga melihatnya begitu,” kata Sayem.

Tugimin yang ditemui terpisah mengaku syok saat mendengar menantunya sebagai tersangka tewasnya sang cucu, Alvaro. 

Padahal, kata Tugimin, Alex lah yang menemani dia membuat laporan polisi kehilangan Alvaro. 

"Nggak nyangka sama sekali, karena saya nggak ada kecuriaan. Alex yang temenin saya waktu buat laporan. Dia bilang, 'ayo pak saya temani bikin laporan'. Akhirnya saya jalan sama dia," kata Tugimin di kediamannya di Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Senin (24/11/2025).

Selama delapan bulan hilangnya Alvaro, Alex juga kerap menawarkan bantuan untuk melakukan pencarian.

Bahkan, Alex juga yang mencetak poster berisi foto dan ciri-ciri Alvaro untuk disebarluaskan ke sejumlah tempat.

"Yang bikin poster itu dia (Alex). Dia bikin sendiri, cetak sendiri, terus dia sebar ke warga, tempel-tempel di beberapa lokasi kan," ujar Tugimin.

Menurut Tugimin, Alex dikenal sebagai sosok yang baik dan memiliki kedekatan dengan Alvaro. Sikap itulah yang membuat Tugimin tak menaruh curiga kepada Alex.

"Ya dia (Alex) memang sempat berapa kali diperiksa (polisi). Tapi, ya, nggak pernah ngaku. Mungkin yang terakhir itu dia ngaku, saya juga nggak tahu," ucap Tugimin.

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Nicolas Ary Lilipaly menjelaskan, polisi lebih dulu menangkap pelaku sebelum menemukan kerangka manusia yang diduga jasad Alvaro.

"Baru diketemukan kerangka manusia yang diduga merupakan Alvaro," kata Nicolas.

Meski demikian, Nicolas menuturkan hingga saat ini polisi masih menunggu hasil tes DNA dan pemeriksaan laboratorium forensik (labfor).

"Tapi kita butuh kepastiannya dulu melalui pengecekan DNA dan pemeriksaan labfor ya. Cukup info itu dulu ya. Tunggu penyelidik dan penyidik bekerja dulu untuk memastikannya," ujar Kapolres.

Hubungan Alex dan Arumi

TEWAS - Tugimin menunjukkan foto cucunya, Alvaro semasa hidup, sebelum dihabisi ayah tirinya, Alex Iskandar.
Tugimin memastikan Alex ikut tewas setelah mengakhiri hidup di sel.
TEWAS - Tugimin menunjukkan foto cucunya, Alvaro semasa hidup, sebelum dihabisi ayah tirinya, Alex Iskandar. Tugimin memastikan Alex ikut tewas setelah mengakhiri hidup di sel. (kolase tribun jakarta/istimewa)

Keluarga Alvaro mengungkap kisah awal hubungan antara Ibu Alvaro Kiano Nugroho (6), Arumi, dan ayah tirinya, Alex Iskandar.  

Hubungan keduanya ternyata sudah terjalin cukup lama yang akhirnya menikah pada 23 Desember 2023. 

Kakek Alvaro, Tugimin, menceritakan bahwa Arumi dan Alex sudah saling mengenal dua tahun sebelum mereka menikah. 

Keduanya bertemu saat sang ibu tinggal di sebuah rumah kos milik Alex di kawasan Tangerang. 

Dari pertemuan itu, hubungan mereka kian berkembang menjadi hubungan yang lebih serius. 

"Kenalnya sih mungkin udah lama dengan Ibu Alvaro. Dua tahun sebelumnya mungkin sudah kenal. Arumi itu kerja di Tangerang. Terus mungkin ketemu ngekos di rumahnya si Alex ini. Ngekos di sana mungkin suka sama suka yaudah langsung pacaran gitu udah begitu ceritanya," ujar Tugimin seperti dikutip dari YouTube Liputan6pagi pada Minggu (23/11/2025). 

Tugimin akhirnya menanyakan keseriusan hubungan mereka berdua. 

Sebab, ia melihat kedekatan Arumi dan Alex kian erat. 

 "Akhirnya pada waktu itu saya tanya, emang udah pada seneng? Kalau udah pada seneng udah nikah aja daripada kita enggak karu-karuan nanti dianggapnya warga juga kurang bagus," tambahnya. 

Diketahui, Alex Iskandar bekerja di sebuah distributor teh kemasan di wilayah Tangerang. 

Namun, kisah rumah tangga mereka yang semula tampak biasa menjadi sebuah tragedi besar. 

Alex ditetapkan sebagai tersangka setelah mengakhiri hidup sang anak tirinya sendiri.

Motif dari pembunuhan itu pun masih diselimuti misteri. 

Fakta yang lebih mengejutkan lagi, Alex nekat mengakhiri hidupnya di Tahanan Polres Metro Jakarta Selatan.  

Sebelumnya, kakek korban, Tugimin (71), menduga Alvaro diculik oleh seorang pria yang mengaku sebagai ayahnya.

Informasi tentang kedatangan pria tersebut baru diketahui kakek Alvaro, Tugimin, dari marbut Masjid Jami Al Muflihun, tiga hari setelah Alvaro dinyatakan hilang.

"Itu ada orang datang, ditanya sama marbut, 'Pak, cari siapa?' 'Cari anak saya. Alvaro katanya kalau shalat di masjid sini.' 'Itu ada anaknya di atas.' Kata marbut begitu," ungkap Tugimin.

Setelah itu, marbut tidak memperhatikan lagi gerak-gerik pria tersebut. Marbut sibuk mempersiapkan pelaksanaan shalat Maghrib dan berbuka puasa.

Usai berbuka puasa dan waktu shalat Maghrib, Alvaro tak kunjung pulang.

Tugimin belum merasa curiga, karena sang cucu memang kerap bermain sepak bola bersama teman-temannya pada malam hari.

“Saya sadar untuk mencari itu jam 21.30 WIB. ‘Kok cucu saya belum pulang? Ke mana?’. Saya bilang kayak begitu,” ujar dia.

Tugimin yang merupakan pensiunan petugas pemadam kebakaran Lebak Bulus segera menyambangi lokasi terakhir Alvaro terlihat.

Ia juga mendatangi teman-teman yang biasa bermain dengan cucunya. Namun, upayanya tak membuahkan hasil.

Delapan bulan berlalu, kerangka Alvaro ditemukan di kawasan Tenjo, Bogor, Jawa Bara belum lama ini.

Ayah tiri Alvaro berinisial AI diamankan terkait dengan penemuan kerangka tersebut.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Sebelum Alvaro Tewas Dibunuh, Begini Awal Pertemuan Sang Ibu dengan Alex: dari Ngekos hingga Menikah

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved