Prada Lucky Tewas

Bikin Ibunda Prada Lucky Namo Menangis hingga ke Luar Sidang, Ini 4 Kesaksian Lettu Inf Rahmat

Kesaksian Lettu Inf Rahmat dalam sidang membuat ibunda Prada Lucky Namo, Sepriana menangis hingga harus ke luar ruang persidangan. 

Editor: Musahadah
kolase pos kupang
TAK KUAT - Lettu Inf Rahmat saat bersaksi di sidang kasus tewasnya Prada Lucky Namo di Pengadilan Militer Kupang pada Rabu (12/11/2025). Kesaksian Lettu Inf Rahmat membuat ibunda Prada Lucky menangis hingga ke luar sidang. 

Lettu Rahmat lalu memerintahkan prajurit untuk meninggalkan ruang staf intel, kecuali para perwira. 

"TIdak ada yang masuk, tidak boleh ada pemukulan lagi," teriak Lettu Rahmat saat itu.  

Setelah para pelaku keluar, saksi menanyai kedua korban mengenai permasalahan yang terjadi. 

Namun keduanya tidak menjawab sehingga Danki yang menjelaskan. 

Danki menjelaskan masalah informasi LGBT kepada Lettu Rahmat. 

“Kami menasihati mereka, kalau masalah sudah selesai, kamu berubah. Mereka hanya menjawab ‘siap Danki’," katanya. 

Kurang lebih 15 menit berada di ruang staf Intel, Lettu Rahmat kemudian keluar.  

"Kami langsung kembali, kami minta kepada Pajaga (Letda Lukman) agar tetap mengawasi,” kata Rahmat.

Saat keluar, tidak ada lagi petugas yang berkerumun, dia hanya melihat ada satu perwira dan Alan (Provos Kompi A).  

2. Lihat banyak luka di tubuh Prada Lucky

Keesokan harinya, tanggal 29 Juli, sekitar pukul 09.00 Wita setelah apel pagi, saksi memeriksa kondisi kedua korban di rumah kuning (rumah jaga). 

“Kami langsung cek fisiknya, luka-luka di punggung cukup banyak. Kami suruh mereka angkat baju dan terlihat jelas bekas luka memar merah. Saya panggil Letda Herman untuk ikut memeriksa kondisi kedua korban,” jelasnya.

Saat itu, kedua korban masih bisa berdiri dan menjawab pertanyaan. Mereka kemudian disarankan untuk berjemur agar luka-luka di tubuhnya cepat kering.

Pada 30 Juli, saksi kembali melakukan pengecekan. Kedua korban, almarhum dan Prada Richard, telah dipisahkan.

Richard berada di rumah jaga belakang dan almarhum di rumah jaga depan yang berjarak sekitar 200–300 meter. 

“Kondisi almarhum masih sama, kami ajak berbicara dan berjemur. Tidak ada luka tambahan,” ungkapnya.

3. Tak tahu ada penyiksaan pakai cabe

PENOLONG - Lettu Inf Rahmat menjadi sosok yang menghentikan penyiksaan terhadap Prada Lucky dan Prada Richard. Sayang setelahnya nyawa Prada Lucky tak tertolong.
PENOLONG - Lettu Inf Rahmat menjadi sosok yang menghentikan penyiksaan terhadap Prada Lucky dan Prada Richard. Sayang setelahnya nyawa Prada Lucky tak tertolong. (kolase pos kupang)
Sumber: Pos Kupang
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved